Program Pamsimas Mampu Lahirkan Perempuan-perempuan Hebat

Minggu, 14 November 2021 | 11:10 WIB
Program Pamsimas Mampu Lahirkan Perempuan-perempuan Hebat
Keterlibatan perempuan dalam program Pamsimas. (Dok: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia kemudian terpilih menjadi salah seorang pengurus KPSPAMS. Berdasarkan pengalaman dan ilmu yang ia terima saat mengikuti berbagai pelatihan, Aini pun siap menjalankan amanah memutar roda organisasi, demi mengalirkan ke setiap rumah warga.

Pada 2018, sebuah sumur bor yang menghasilkan air bersih menjadi warga gembira bagi desa ini dan mampu melayani 120 sambungan rumah desa. KPSPAMS bahkan perlu mewujudkan tambahan 140-an sambungan rumah lagi untuk warga masyarakat lainnya. Desa Cirebon Baru dihuni 267 KK dengan 904 jiwa.

Agar seluruh warga mendapat fasilitas layanan air bersih, para pengurus pun mengajukan Program Hibah Insentif Desa (HID) tahun 2020 untuk menambah satu sumur bor dan satu menara air lagi.

Perempuan sebagai Ujung Tombak

Keterlibatan perempuan dalam program Pamsimas. (Dok: Kementerian PUPR)
Keterlibatan perempuan dalam program Pamsimas. (Dok: Kementerian PUPR)

Sekali lagi, perempuan menjadi ujung tombak. Di Desa Dendang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mereka pun aktif dalam pengadaan air minum dan sanitasi.

Empat perempuan menyatakan senang  ketika ditunjuk menjadi anggota Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM). Mereka diketuai oleh seorang perempuan lainnya, Zulfatun Lailiyah, yang menjabat sebagai Kepala Satuan Pelaksana Desa Dendang, pada 2016.

Para perempuan hebat itu menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM), menggalang dana kontribusi masyarakat berupa dana tunai dan non-tunai dalam bentuk kerja bakti masyarkat, misalnya dalam pemasangan jaringan pipa.

Sistem sarana air minum yang dibangun di Desa Dendang bersumber dari air permukaan, yang kemudian disaring dan didistribusikan secara gravitasi dengan jaringan pipa sepanjang 3 kilometer, demi melayani 368 kepala keluarga.

Dulu ketika kemarau tiba, para warga masyarakat Desa Dendang yang umumnya petani harus berjalan kaki hingga 1-2 jam menuju sumber air. Kini, air minum sudah mengucur ke keran di rumah mereka masing-masing.

Baca Juga: 5 Sifat Perempuan yang Bikin Pria Kepincut, Sosok Pasangan Idaman!

Kisah perempuan hebat juga terjadi di Bengkulu dan Bangka Belitung.  Dua perempuan bernama Rahayu Sangajidan Eminarwati, bahu membahu berbagi peran dalam mensukseskan pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di Desa Widit, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, ketika desanya mengikuti Program Pamsimas pada 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI