Gaet Pelaku Usaha Gelar Pameran, Disdag Jogja Ajak Bangkit Dari Corona Dengan Inovasi

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 13 November 2021 | 09:45 WIB
Gaet Pelaku Usaha Gelar Pameran, Disdag Jogja Ajak Bangkit Dari Corona Dengan Inovasi
Pameran mandiri bertajuk Usaha Mikro Kecil (UMK) Jogja Bangkit Tanggap Tanggon Tuwuh yang digelar Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja di Galeria Mall, 8-14 November 2021 (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha Mikro Kecil (UMK) di Jogja terus didorong berkembang demi membangkitkan ekonomi pasca penurunan kasus COVID-19 di wilayah itu.

Salah satu yang dilakukan Pemkot Jogja yakni, menggelar pameran mandiri bertajuk Jogja Bangkit Tanggap Tanggon Tuwuh yang digelar  melalui Dinas Perdagangan (Disdag) pada 8-14 November 2021.

Pameran UMK ini cukup disambut baik oleh warga, seperti yang diungkap oleh salah satu pameran Yosep Iwan Karuntu yang menganggap pameran ini turut membantu para pelaku usaha.

“Pameran ini membantu kami memasarkan produk-produk kami. Kami menjual produk dari kulit, menonjolkan seninya,” ucap pemilik Tantra Leather and Natural Handycraft itu, pada Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Klaster Takziah Bantul, 22 Orang Tanpa Gejala Dirawat di RSLKC Bambanglipuro

Tantra Leather and Natural Handycraft merupakan usaha yang memproduksi beragam kebutuhan hingga aksesoris seperti gantungan kunci, dompet, dan gelang dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

“Saya berharap ke depan pameran semacam ini dapat terus diselenggarakan, baik indoor maupun outdoor,” kata dia, kepada awak media.

Hal serupa juga disampaikan pelaku usaha yang turut memamerkan usahanya di ajang tersebut. Pria bernama Eko Pracoyo itu mengaku memanfaatkan momen ini untuk promosi.

“Mungkin jika penjualan saat pameran tidak begitu banyak, agak tidak masalah. Terpenting, pengunjung datang kemudian membawa kartu nama kami. Pesanan setelah pameran ini kami harapkan,” kata Yoyok.

Ia menjual produk lampu PVC yang sudah di-custom atau dibentuk dengan berbagai kreativitas hingga menarik. Harga yang ia patok juga cukup terjangkau, mulai dari Rp175.000-Rp250.000.

Baca Juga: Penerapan Sugeng Rawuh di Malioboro, Pemkot Jogja Akui Kurang Maksimal

“Harapan saya juga ke depan pasar semakin luas, open reseller juga,” ungkap dia.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan, Disdag Kota Jogja, Benedik Cahyo Santosa berharap, pegelaran ini bisa jadi wadah agar UMK Jogja bisa tangguh dan beradaptasi.

"Kami mendukung UMK yang terdampak pandemi agar dapat bangkit kembali. Harapan kami, tidak hanya laku saat ini saja. Namun, juga mendapatkan jejaring pemasaran lebih luas. Mempromosikan usaha berkelanjutan, prinsip kami mensejahterakan UMK," pungkas Benedik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI