Jokowi Ajak APEC Perkuat Kerjasama untuk Bangkit Bersama

Sabtu, 13 November 2021 | 09:06 WIB
Jokowi Ajak APEC Perkuat Kerjasama untuk Bangkit Bersama
Presiden Joko Widodo [BPMI Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajak Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) untuk berbenah dengan memperkuat kerjasama untuk bangkit bersama dan berkelanjutan di tengah pemulihan ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian.

"Kita (APEC) harus memperkuat kerjasama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, saya mengajak APEC untuk fokus pada tiga hal. Pertama, kita harus segera membuka mobilitas yang aman di kawasan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata Jokowi yang mengikuti KTT dari Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Menurut Jokowi, seluruh ekonomi APEC harus bersama-sama mempercepat pencapaian target cakupan vaksinasi di kawasan. Selain itu, juga menyepakati pengaturan jalur khusus bagi pelaku perjalanan tervaksinasi antarekonomi APEC.

Kedua, Jokowi mendorong ekonomi APEC untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang lebih tangguh. Menurutnya, disrupsi terhadap rantai pasok dan logistik global memiliki dampak ekonomi yang besar.

Baca Juga: Para Pemimpin APEC Janji Atasi Pemulihan Ekonomi, Covid-19, dan Iklim

Jokowi menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan semua negara bahwa rantai pasok global yang hanya bertumpu pada satu atau dua negara sangat rawan, terutama untuk proses produksi vaksin, obat, alat-alat kesehatan, dan produk-produk penting lainnya.

"Kita harus mengoreksinya dengan membangun rantai pasok dunia yang lebih merata di kawasan, untuk memitigasi risiko serupa di kemudian hari. Biaya pengangkutan kontainer yang saat ini naik sampai tiga kali lipat dibandingkan sebelum pandemi juga memukul eksportir dan importir. Akar masalah harus dicari dan segera kita selesaikan," kata dia.

Ketiga, mendorong transisi menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau.

Kepala Negara berpandangan bahwa pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau adalah masa depan ekonomi dunia dan sebuah keniscayaan.

Oleh karena itu, kebijakan pembangunan kata dia harus menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Sandiaga Uno Temui Pelaku UMKM di Ambon City Center

Menurut Jokowi, semuanya harus win-win dan berimbang, dan bukan dengan pendekatan zero-sum di antara tiga tujuan itu.

"APEC harus dapat memfasilitasi investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi rendah karbon. Transisi berkelanjutan dan hijau harus semakin diintegrasikan ke dalam berbagai ranah kerja sama APEC," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI