Suara.com - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) berkomitmen menghasilkan produk bahan bangunan yang ramah lingkungan, sejumlah produk SIG pun sudah memiliki label green product.
"Langkah ini demi memenuhi harapan stakeholder dan juga menjadi pendorong dalam tumbuhnya industri bahan bangunan yang memperhatikan keberlanjutan," kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam keterangan persnya, Jumat (12/11/2021).
Salah satu produk yang sudah dikembangkan adalah produk green concrete, yakni program pengembangan beton ramah lingkungan oleh research center SIG, produk tersebut dikembangkan untuk mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26 persen pada tahun 2020 dan 29 persen pada tahun 2030.
Selain itu perseroan juga sudah melakukan inovasi terbaru melalui produk semen hidraulis tipe HE pertama di Indonesia yang telah lulus uji di Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Baca Juga: Pamitnya Mancing, Pria Tuban Ditemukan Tewas di Kolam Areal PT Semen Indonesia
Tak hanya lewat sejumlah produk yang dikeluarkan, BUMN dengan kode emiten SMGR ini juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan peduli lingkungan, salah satunya melalui kampanye #MulaiBerubahDariRumah 2.0 yang diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 31 Oktober 2021, dengan tema food waste atau food loss, dimana kampanye ini berhasil mengumpulkan 566 karya inspiratif yang diunggah melalui media sosial.
Menurut Vita melalui gerakan #MulaiBerubahDariRumah ini banyak pengalaman dan cerita inspiratif yang berdampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
"Diharapkan setelah gerakan ini berakhir tidak hanya sekadar kampanye sesaat namun semangat tersebut dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.
Sementara itu kinerja SMGR sepanjang semester satu 2021 membukukan kenaikan laba bersih dobel digit, di mana perseroan mencatatkan laba senilai Rp794,12 miliar atau naik 29,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp612,46 miliar.
Adapun, pendapatan juga terpantau naik 1,16 persen secara tahunan menjadi Rp16,21 triliun pada semester I/2021 dibandingkan Rp16,02 triliun pada semester II/2021.
Baca Juga: KemenPUPR Gandeng Semen Indonesia Bangun Rumah 'Hijau', Teknologi Mutakhir Jadi Kunci
Dilihat dari kontribusi pendapatan, penjualan semen tetap mendominasi top line perusahaan pelat merah ini. Namun, penjualan semen terpantau masih turun 1,63 persen menjadi Rp12,92 triliun dari sebelumnya Rp13,14 triliun.
Namun, penjualan terak meningkat signifikan sebesar 39,78 persen menjadi Rp1,93 triliun dari sebelumnya Rp1,38 triliun.