Suara.com - Perusahaan produsen susu dan tempat wisata PT Cisarua Mountain Dairy atau Cimory berencana untuk menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat ini.
Dalam keterangan tertulis perseroan, rencana IPO Cimory ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas distribusi agar lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan produk minuman susu bernutrisi.
Cimory akan menjual 1.190.203.000 saham kepada masyarakat melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Jumlah saham tersebut mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan dengan nilai nominal Rp 10 per saham," ujar manajemen Cimory seperti dikutip, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Bos Telkom Ungkap Keuntungan dari IPO Mitratel
Adapun, Harga saham perdana tersebut ditetapkan sekitar Rp 2.780 hingga Rp 3.160 per saham. Sehingga total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh Perseroan akan mencapai sebanyak-banyaknya Rp 3.761.041.480.000.
Sementara, sekitar 33 persen dana tersebut akan digunakan Cimory untuk belanja modal terkait dengan penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi dalam bentuk, properti, pabrik, peralatan.
Kemudian, sekitar 25 persen untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak yaitu PT Macroprima Panganutama (MP), perusahaan pengolahan dan pengalengan makanan.
Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MP untuk penambahan kapasitas untuk fasilitas produksi, serta untuk modal kerja.
Selanjutnya, sekitar 20 persen untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak PT Macrosentra Niagaboga (MN), perusahaan yang bergerak di bidang agen dan distributor. Dana tersebut utamanya akan digunakan oleh MN untuk belanja modal yang berkaitan dengan rencana ekspansi pusat distribusi, serta untuk modal kerja.
Lalu, sekitar 15 persen akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan ekspansi saluran distribusi dalam bentuk penambahan di toko dan retail dan sarana pendukung terkait peningkatan jumlah Miss Cimory yang meliputi pelatihan dan pengembangan.
Baca Juga: Pegadaian Tawarkan Gadai Saham Hingga Rp20 Miliar Untuk Investor
Dan terakhir, sekitar 7 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari hari.