Suara.com - Pandemi mengakselerasi adaptasi teknologi di berbagai sektor kehidupan. Termasuk bagaimana pelaku usaha menjalankan bisnis. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun merata hingga ke berbagai daerah.
Tak terkecuali para distributor, retailer dan merchant FMCG yang sebelumnya terbiasa melakukan usaha secara konvensional, pun dengan pandemi ini mau tidak mau menjadi lebih lebih aware dengan adaptasi teknologi, yakni digitalisasi.
Di balik segala kesulitan ada peluang, adalah seorang Erben Noerman, seorang distributor konvensional yang jeli melihat peluang jauh sebelum pandemi terjadi, tepatnya di tahun 2018 saat Ia mendirikan GrosirOne.
Perlu diketahui bahwa, GrosirOne merupakan platform one stop solution bagi para distributor, retailer, dan merchant untuk mempermudah cara mereka berdagang dengan lebih efisien dan efektif dengan bantuan teknologi.
Baca Juga: Kata Wamen BUMN, Garuda Indonesia Bangkrut Secara Teknikal, Secara Legal Belum
Dalam prosesnya, GrosirOne berhasil men-digitalkan supply chain untuk memastikan berjalan mulusnya pekerjaan dengan lancar, aman, dan efisien untuk semua pihak yang terlibat, mulai dari distributor, principal dan retailer. Hingga saat ini GrosirOne terhubung dengan 132 principal, 54 distributor dan tercatat telah bekerjasama dengan lebih dari 35.000 retailer di seluruh Pulau Jawa.
Selain itu, untuk mendukung kebutuhan ekosistem pinjaman, GrosirOne melakukan pendekatan untuk bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk mendukung permodalan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis supply chain. Gayung bersambut, pada tahun 2021 ini, GrosirOne berkolaborasi secara strategis dengan platform Pinjam Modal, perusahaan peer to peer lending yang terdaftar di OJK.
Platform Pinjam Modal atau PT. Finansial Integrasi Teknologi merupakan anak perusahaan dari PT BFI Finance Tbk, salah satu perusahaan multi finance terbesar di Indonesia, berdiri sejak tahun 1982. Pinjam Modal terbentuk pada bulan September 2017 dan bergerak sebagai Fintech Peer to Peer Lending yang mempertemukan antara Peminjam dan Pemberi Pinjaman.
Pada Bulan Juli 2018, Pinjam Modal resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan di bulan Mei 2019, Pinjam Modal mendapatkan tanda sertifikasi ISO 27001. Pada bulan Mei tahun 2020, Pinjam Modal resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“GrosirOne adalah salah satu ekosistem supply chain FMCG yang menghadirkan solusi tepat bagi para pelaku usaha mulai dari level distributor sampai ke toko-toko kecil di pasar. Oleh karena itu, kami sebagai salah satu fintech yang fokus di pinjaman produktif berharap kolaborasi ini bisa memberikan nilai manfaat bagi seluruh pedagang di dalam ekosistem GrosirOne,” kata CEO Pinjam Modal, Herman Handoko ditulis Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Garuda Indonesia Bangkrut Secara Teknis, Wamen BUMN Beberkan 2 Penyebabnya
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi dengan Pinjam Modal, para pemilik toko dapat merasakan manfaat berupa kemudahan akses untuk pembelian barang dan permodalan yang disediakan melalui aplikasi GrosirOne.” ujar Erben Noerman selaku CEO dari GrosirOne.
Dalam kerja sama ini, pengguna aplikasi GrosirOne bisa mendapatkan akses permodalan yang mudah melalui smartphone. Bila sudah terdaftar & berlangganan, pengguna GrosirOne bisa membeli barang dagangan dengan metode pay later. Untuk fitur ini, pengguna cukup menyertakan foto tokonya, foto KTP dan foto selfie.
Plafon yang tersedia bagi setiap pengguna ter-generate secara otomatis berdasarkan jumlah transaksi yang tercatat dalam aplikasi. Hal ini sebagai mitigasi resiko pengguna aplikasi GrosirOne mengalami gagal bayar.
Tahap awal di akhir tahun 2021 masih terbatas di beberapa pasar di Jabodetabek. Namun bila pilot project ini berhasil, besar kemungkinan akan diperluas ke berbagai titik di seluruh Indonesia.
Melalui kerjasama ini GrosirOne dan Pinjam Modal berharap dapat memberikan dukungan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan bisnis para pelaku usaha khususnya dalam ekosistem supply chain FMCG agar dapat terus meningkatkan perekonomian Indonesia, serta tumbuh berkembang di dalam masa-masa pemulihan pandemi ini.