Suara.com - Aset kripto Bitcoin (BTC) baru saja mencetak rekor baru atau yang biasa dikenal sebagai all time high. Bitcoin berhasil menyentuh level 67.922 dolar AS pada hari ini, Kamis (9/11/2021) atau setara dengan Rp 967.280.598 per kepingnya.
Menurut Commissioner of Zipmex Indonesia Nayoko Wicaksono, hal ini disebabkan karena sentimen positif terhadap Bitcoin terus bertumbuh.
Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya adopsi Bitcoin dan semakin banyaknya investor institusional yang mempercayakan aset ini sebagai store of value (penyimpan nilai).
“Per 29 Oktober 2021, perusahaan MicroStrategy memborong hampir 9 ribu BTC. Ini membuat aset BTC mereka mencapai 7 miliar dolar AS. Sementara kapitalisasi pasar BTC sendiri hanya 7,4 miliar dolar AS. Ini membuat MicroStrategy menjadi pemilik BTC terbanyak di dunia. Itu baru BTC, belum termasuk aset kripto lainnya,” tutur Nayoko dalam keterangan persnya, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Ethereum Naik dan Pecah Rekor, Bitcoin Dekati Rp 1 Miliar
Rekor baru tersebut berhasil membuat Bitcoin menjadi aset terbesar kedelapan di dunia berdasarkan Companies Market Cap, mengalahkan Tesla dan Facebook. Pasar aset kripto sejak awal Oktober lalu sedang berada dalam mode bullish.
Dalam kurun satu bulan, total nilai kapitalisasi pasar aset Bitcoin meningkat hingga 1 triliun dolar AS. Hasilnya, kapitalisasi seluruh pasar aset kripto sendiri telah mencapai 3 triliun dolar AS berdasarkan CoinMarketCap.
Selain Bitcoin, Ethereum juga mencapai rekor baru all time high pada hari Senin (8 November 2021) di angka Rp 67.985.263.
Kenaikan ini terjadi karena jaringan Ethereum membakar lebih banyak Ether (ETH) ketimbang yang dihasilkan pada sepekan sebelumnya.
Mekanisme ini muncul setelah Ethereum memperkenalkan upgrade Ethereum London Hard Fork.
Baca Juga: Kompetisi Desain Dompet Kripto Ini Berhadiah Rp 35 Juta
“Ada kemungkinan harga Bitcoin dan Ethereum akan terus meningkat. Oleh karena itu, for long run, HODL bisa jadi keputusan yang baik untuk investor, baik untuk Bitcoin maupun Ethereum,” ujarnya.