Suara.com - Covalent bersama dengan mitranya, RSK, akhirnya mengumumkan pemenang kompetisi #OneMillionWallets. Kompetisi yang diikuti oleh sebanyak hampir 400 peserta itu telah mendapatkan tiga orang pemenang.
#OneMillionWallets adalah kompetisi desain dompet kripto dengan hackathon dan tantangan komunitas yang memberikan hadiah lebih dari $25.000 USD setara lebih dari Rp 35 juta.
Kompetisi yang telah berlangsung pada 29 September sampai 15 Oktober 2021 lalu ini, didukung oleh jaringan RSK, serta penyedia bounty Sovryn, Money on Chain, Tropykus, BabelFish Money, dan Transfero.
Kompetisi ini mengajak para desainer dan pengembang untuk menantang diri mereka sendiri untuk berkreasi dengan membuat kreasi dompet, dapps, dan dashboard mereka sendiri.
Baca Juga: Dana Rp2,4 Triliun Masuk Pasar Kripto Selama 2021, Bitcoin dan ETH Paling Mantab!
RSK sendiri merupakan platform kontrak cerdas yang dijamin oleh Jaringan Bitcoin. Tujuan Kontrak RSK adalah untuk menambah nilai dan fungsionalitas ke ekosistem Kontrak bitcoin dengan memungkinkan kontrak cerdas, pembayaran Kontrak instan, dan skalabilitas yang lebih tinggi.
“Tujuan dari #OneMillionWallets edisi ini adalah untuk membangun dompet aset digital berbasis RSK yang didukung oleh Covalent API,” kata Brendan Graetz, Head of Developers dari IOV Labs ditulis Selasa (9/11/2021).
RSK adalah solusi lapis kedua revolusioner yang pada akhirnya akan membantu memperkuat ekosistem bitcoin. Solusi lapisan kedua baru seperti RSK pada akhirnya akan menguntungkan ekosistem bitcoin dengan menyediakan serangkaian layanan baru yang ditargetkan untuk meningkatkan performa transaksi. Kemampuan untuk membuat solusi pembayaran yang lebih cepat dan lebih murah serta dapat menukar uang dengan cepat dari fungsi mata uang apa pun.
“Covalent dapat berintegrasi dengan RSK dalam waktu singkat menjelang acara #OneMillionWallets RSK. Hal ini berbicara tentang kekuatan kompatibilitas lintas rantai antara RSK dan jaringan lain yang terintegrasi oleh Covalent.” ungkap Graetz.
RSK senang bahwa Covalent memberi peserta replika database internal mereka, karena ini memungkinkan akses tingkat rendah ke data mereka, sehingga memungkinkan kasus penggunaan kreatif seperti pembuatan titik akhir API yang baru. Protokol DeFi dan pasar NFT sangat tertarik dengan hal ini.
Baca Juga: Investor Uber dan Mantan Inteljen AS Minta Fans SHIB Waspada, Harganya Bisa Anjlok Rp0
“Kami berharap ini dan kasus penggunaan lainnya mengembangkan API unik yang disesuaikan dengan DApps mereka,” imbuhnya.