Suara.com - Sejumlah pengusaha kelas kakap tanah air dikabarkan sudah melunasi kewajiban terkait bantuan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang diberikan negara pada krisis moneter tahun 1998.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Ketua Dewan Pengarah Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) Mahfud MD dalam konfrensi pers virtualnya, Senin (8/11/2021).
"Banyak di antara mereka yang membayar dan selesai, misalnya Anthoni Salim, langsung bayar, selesai. Bob Hasan, lunas, selesai. Sudwikatmono, lunas, selesai. Ibrahim Risjad, lunas, selesai," ungkap Mahfud.
Meski begitu, Mahfud tidak merinci berapa dana BLBI yang dibayarkan oleh masing-masing obligor tersebut. Dengan adanya sejumlah obligor yang telah melunasi kewajibannya tersebut, Satgas BLBI kata dia akan terus mengejar obligor-obligor penikmat dana BLBI lainnya.
Baca Juga: Ini Rincian 4 Aset Jaminan PT TPN Milik Tommy Soeharto yang Disita Satgas BLBI
"Kenapa ini harus dilakukan? Karena pemerintah harus adil," imbuhnya.
Mahfud MD pun mengingatkan upaya preventif yang ditawarkan pemerintah selama ini banyak yang direspons negatif oleh para obligor dan debitur. Untuk itu saat ini pemerintah dengan tegas mengatakan tidak ada kompromi lagi dalam proses penyelesaian masalah ini.
"Kita akan bekerja, tidak akan lagi tawar-menawar yang tidak ada gunanya. Karena kenapa ini lambat, karena obligor minta dihitung ulang dan sebagainya. Nego lagi. Tidak selesai-selesai. Kenapa ini harus dilakukan, karena pemerintah harus adil," tegas Mahfud.
Untuk itu dirinya meminta kepada para obligor dan debitur yang memiliki utang agar membayar lunas. Menurut Mahfud, jika ada yang merasa tidak memiliki nominal hutang seperti disampaikan pemerintah, dia mempersilahkan untuk datang langsung ke mejanya.
"Ini akan dikejar, harus bayar, dan posisikan berapa sebenarnya. Kalau dia merasa utang dia bukan segitu, ayo berapa utangnya datang ke meja saya dihitung," ucapnya.
Baca Juga: Habis Kesabaran, Satgas BLBI Tak Mau Lagi Tawar-menawar Tagih Utang