Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada praperdagangan awal pekan ini dibuka masuk ke zona hijau menjelang rilis sejumlah data ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.
Adapun IHSG naik ke posisi 6.599 pada pembukaan perdagangan awal ini jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu diposisi 6.591.
Melansir data RTI, Senin (8/11/2021), IHSG di awal pra perdagangan dibuka menguat 17,6 basis poin atau 0,27 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB laju IHSG terus mencoba merangkak naik hingga 6.609 atau menguat 0,42 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikut melemah tipis, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 4,1 basis poin atau 0,44 persen di posisi 952.
Baca Juga: Warung Gurindam Aplikasi Baru dari BPS, Permudah Akses Data Statistik dan Konsultasi
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 12 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 46 miliar dan volume transaksi mencapai 2,7 ribu kali.
Sebanyak 214 saham menguat, 37 saham melemah dan 247 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan indeks komposit terlihat masih rawan tekanan dibandingkan dengan peluang kenaikan pada hari ini.
William menilai sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG masih minim lantaran terjadi perlambatan perekonomian. Pihaknya menyebut belum terdapat arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.
"Dengan demikian, IHSG berpeluang melemah," kata William dalam analisanya.
Baca Juga: 9 Juta Orang Nganggur, Gimana Nih Pak Jokowi?
Dia menjelaskan bahwa secara teknikal IHSG akan bergerak di rentang 6.504 - 6.619. Pihaknya menjagokan saham BBCA, HMSP, PWON, TBIG, ITMG, EXCL, BINA, dan KLBF untuk sesi perdagangan besok.