"Ini menandakan betapa besarnya potensi Indonesia di mata dunia. Tentu kerja sama bisnis yang dibangun dengan prinsip saling percaya dan menghormati. Tentu pula dengan prinsip utama kerja sama yang tak sekadar dihitung dari sisi finansial, tapi dampaknya bagi pembangunan manusia," katanya.
Dalam lawatannya ke Qatar, Erick menyempatkan diri bertemu dengan Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammad Al Attiyah.
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan awal yang dirajut Menhan Prabowo Subianto.
"Pertemuan dengan Menteri Pertahanan Qatar Dr. Khalid bin Mohammad Al Attiyah, sebagai follow up kerjasama antara Pindad dengan Barzan Holding Qatar, yang telah dirajut oleh Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo," ujar Erick.
Pertemuan kedua menteri tersebut menghasilkan komitmen bersama memajukan industri pertahanan Indonesia.
“Alhamdulillah, dalam pertemuan ini Barzan menyatakan komitmennya untuk bekerjasama dengan Pindad untuk memajukan industri pertahanan Indonesia. Barzan menyatakan bahwa kerjasama ini nantinya bukan hanya bisnis, namun juga mencakup alih teknologi dan pengembangan SDM Pindad agar dapat bersaing dalam rantai nilai global,” ujar Menteri BUMN.
Lawatan ke Qatar tersebut menjadi lanjutan dari safari Erick ke sejumlah negara.
Sebelumnya, Erick mendampingi presiden dalam forum G20 di Roma, kemudian disusul dengan pertemuan di Glasgow Skotlandia untuk menghadiri COP26.
Kemudian, lawatan berlanjut ke Uni Emirat Arab untuk menghadiri pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Kerajaan UEA. (Antara)
Baca Juga: Produsen Gula Terbesar Dubai Investasi Rp 28 Triliun di Indonesia