Prospek Kerja Jurusan Psikologi: Makin Dibutuhkan Seiring Kemajuan Zaman

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 07 November 2021 | 13:35 WIB
Prospek Kerja Jurusan Psikologi: Makin Dibutuhkan Seiring Kemajuan Zaman
Ilustrasi konsultasi psikolog (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesadaran masyarakat modern akan pentingnya kesehatan secara fisik dan mental menjadikan aspek psikologis menjadi perhatian khusus. Layanan psikologi pun makin dibutuhkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkup pekerjaan.

Prospek kerja jurusan Psikologi pun berkembang mulai dari ranah akademis, klinis, hingga karyawan perusahaan.

Jurusan Psikologi sendiri mempelajari tentang manusia. Bukan sebatas perilaku, tetapi juga aspek kejiwaan yang berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari. Jurusan Psikologi juga akan mempelajari alur berpikir seseorang yang berkaitan dengan kondisi psikisnya. Berikut prospek kerja jurusan Psikologi sesuai dilansir dari Quipper.

1. Praktisi Kesehatan Mental

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh 5 Kalimat ini untuk Anak! Merusak Pertumbuhan Psikis

Praktisi kesehatan mental cocok menjadi pilihan karier bagi lulusan Psikologi yang memiliki rasa empati tinggi. Praktisi kesehatan mental, secara teknis, memegang banyak peranan. Ada yang bertugas melayani konsultasi orang-orang dengan gangguan depresi bahkan merawat orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Profesi ini bisa ditekuni di rumah sakit pemerintah, swasta, maupun membuka praktik secara mandiri. Peluang karier menjadi praktisi kesehatan mental juga terbuka lebar setelah kesadaran akan isu kesehatan mental meningkat signifikan di masyarakat.

2. Konsultan Pendidikan

Konsultan pendidikan biasanya akan bekerja di sekolah-sekolah khususnya di jenjang SMA. Bukan rahasia lagi jika banyak pelajar gamang menentukan pilihan ketika lulus sekolah menengah dan akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Lebih dari separuh siswa SMA bahkan disebut memilih jurusan yang salah ketika kuliah. Di sini, lulusan Psikologi bertugas menganalisis minat dan bakat peserta didik baik melalui sesi wawancara maupun mengukur dengan alat tes.

Di samping itu, konsultan pendidikan juga dapat mengarahkan kebiasaan belajar menurut perilaku anak. Analisis ini penting karena keahlian masing-masing anak unik dan berbeda.  

3. HRD Perusahaan

Baca Juga: Masih Ada yang Anggap Covid-19 Cuma Konspirasi, Pakar Psikologi Singgung Krisis Sosial

Human Resources Development (HRD) atau pengembangan sumber daya manusia (SDM) bertugas melakukan rekrutmen terhadap calon karyawan di perusahaan. Di samping itu, HRD juga bertugas mengkoordinasi program pengembangan diri bagi karyawan dan menyelesaikan sengketa antara karyawan dengan pihak manajemen perusahaan.

4. Psikolog

Psikolog memiliki kemampuan untuk melihat kondisi psikososial yang mempengaruhi perilaku, pikiran, serta keadaan emosi seseorang. Namun, psikolog tidak diperkenankan untuk meresepkan obat-obatan. Psikolog bertugas membantu memperbaiki hubungan antarmanusia baik di tempat kerja, rumah tangga, termasuk pernikahan.

Untuk menjadi Psikolog, kuliah S-1 saja tidaklah cukup. Psikolog harus meneruskan profesi psikologi atau bahkan S-2 dengan peminatan tertentu seperti Psikologi Pendidikan atau Psikologi Organisasi.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI