Transaksi Kripto di Pakistan dan India Naik 700 Persen, Tertinggi di Asia

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 07 November 2021 | 09:12 WIB
Transaksi Kripto di Pakistan dan India Naik 700 Persen, Tertinggi di Asia
Ilustrasi Cryptocurrency. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asia jadi benua dengan aktivitas kripto atau cryptocurrency paling menggeliat. Paling baru, India dan Pakistan mulai intensif terhadap kripto.

India dan Pakistan diketahui sudah berkonflik sejak lama, namun rupanya ada sedikit kekompakan di antara keduanya, dari sisi minat terhadap aset kripto.

Hal ini disampaikan oleh Bloomberg yang belum lama ini membagikan data terbaru dari perusahaan analisis kripto, Chainalysis, mengenai pertumbuhan pasar kripto di kedua negara tersebut.

India dan Pakistan jadi negara Asia terkuat dalam hal pertumbuhan pasar kripto. Hal itu mencerminkan bagaimana masyarakat di sana dalam memandang kripto, terlepas dari aturan pemerintahnya.

Baca Juga: El Salvador Bangun 20 Sekolah Dari Keuntungan Aset Bitcoin

Dalam setahun belakangan, pasar kripto di India tumbuh 641%. Sementara, Pakistan lebih ekstrem dengan pertumbuhan kripto 711%.

Selain itu, Aktivitas India di platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) juga mencapai hampir 60% akibatakses perbankan masih cukup sulit bagi sebagian penduduk di negeri Bollywood tersebut.

Tidak hanya pertumbuhan pasar, pertumbuhan adopsi kripto di Asia juga berkembang dengan pesat. Urusan adopsi kripto saat ini di pimpin oleh Vietnam, diikuti oleh kedua negara di atas.

“Transfer besar berukuran institusional di atas kripto senilai US$10 juta mewakili 42% transaksi yang dikirim dari alamat yang berbasis di India, dibandingkan 28% untuk Pakistan dan 29% untuk Vietnam.. Angka-angka itu menunjukkan bahwa investor kripto India adalah bagian dari organisasi yang lebih besar dan lebih canggih,” ungkap laporan tersebut, dilansir dari Bloomberg, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Satgas Investasi Temukan Aplikasi Investasi Ilegal, Modus Tiru Lembaga Berizin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI