Suara.com - PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) menggelar acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di Club House Jakarta Garden City, Jakarta Timur pada Jumat, 5 November 2021. RUPSLB dihadiri oleh segenap jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta Notaris Perseroan.
Adapun, dalam RUPSLB tersebut dibahas beberapa agenda yang meliputi:
1. Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Direksi Perseroan. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan saat ini adalah sebagai berikut.
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Luntungan Honoris
Komisaris : Edwyn Lim
Komisaris : Dwi Priyatno
Komisaris Independen : Iwan Suryawijaya
Komisaris Independen : Nita Tanawidjaja
Baca Juga: ALDO Resmi Perbesar Kepemilikan Anak Perusahaan Pasca persetujuan Right Issue
DIREKSI
Direktur Utama : William Honoris
Direktur : Herman
Direktur : Dharma Mitra
Direktur : David Iman Santosa
Masa jabatan Pengurus tersebut meneruskan masa jabatan pengurus lama yang telah dibentuk dan disahkan pada tanggal 20 Agustus 2021 dan akan berakhir pada saat diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2026.
Perseroan telah menerima pengangkatan Herman menjadi Direktur Keuangan Perseroan. Herman adalah Warga Negara Indonesia, berusia 51 Tahun yang memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dari 28 tahun dibidang keuangan dan akuntansi.
Herman telah bergabung dengan Grup Perseroan pada divisi keuangan sejak tahun 1998 dan dipercaya untuk mengembangkan anak usaha dari Perseroan sebagai Direktur Keuangan di PT. Mitra Sindo Sukses. Berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun baik di anak usaha maupun holding Perseroan, Herman memiliki keahlian yang mumpuni di bidang perencanaan & operasional keuangan bidang properti. Perseroan percaya bahwa pengalaman dan dedikasi Herman yang tinggi didukung dengan jiwa kepemimpinan yang kuat menjadikannya sebagai kandidat yang tepat untuk memangku jabatan selaku Direktur Keuangan Perseroan.
2. Menyetujui atas Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik No. 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Baca Juga: Shophouse New East di Jakarta Garden City Mulai Diserahterimakan
Restrukturisasi Global Bond
Bobby Heryunda, Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk. mengatakan, Perseroan berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses agar restrukturisasi menjadi efektif sesuai dengan Long-stop date yang disepakati bersama para Pemegang Obligasi yaitu selambatnya tanggal 31 Desember 2021. Beberapa poin yang diatur dalam Scheme of Arrangement antara lain: Perubahan Bunga, Perubahan Jatuh Tempo, Janji Penjualan Aset, Jaminan Tambahan, dan ketentuan pembelian kembali dan opsi pelepasan Notes dimana Perseroan telah melakukan Keterbukaan Informasi terkait hal tersebut.
Meluncurkan Jakarta Business District di Jakarta Garden City
Pada 22 Oktober lalu, PT Modernland Realty Tbk. secara resmi telah meluncurkan kawasan pusat bisnis bertajuk Jakarta Business District, yaitu sebuah kawasan bisnis komersial (CBD) terbaru seluas 60 hektar yang dilengkapi berbagai fasilitas kegiatan bisnis yang terletak di lokasi premium Jakarta Garden City, Jakarta Timur.
Direktur PT Modernland Realty Tbk., David Iman Santosa menuturkan, pesatnya perkembangan infrastruktur di Koridor Timur Jakarta secara tidak langsung telah menjadikan Kawasan Perumahan Jakarta Garden City sebagai pintu gerbang terdepan bagi kawasan Koridor Timur Jakarta saat ini. Selain lokasi yang strategis, Jakarta Garden City juga terintegrasi langsung dengan berbagai fasilitas infrastruktur serta berbagai objek vital di sepanjang Koridor Timur Jakarta hingga ujung Pulau Jawa. Tak heran, jika jumlah investor global yang memilih Jakarta Garden City sebagai lokasi investasi mereka di Indonesia terus bertumbuh dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Kawasan Jakarta Garden City dikelilingi berbagai infrastruktur modern dan aksesibilitas terlengkap di Koridor Timur Jakarta. Hanya 30 menit dari pusat Ibu Kota Jakarta, 10 menit dari Kelapa Gading, 15 menit dari pelabuhan Tanjung Priok, 40 menit dari Bandara Soekarno-Hatta, 90 menit dari pelabuhan Patimban serta 1 jam ke Bandara Internasional Kertajati. Dan, yang paling penting, Jakarta Garden City masih berada di dalam wilayah DKI Jakarta,” tutur David Iman Santosa.
David Iman Santosa mengatakan, untuk mendukung pertumbuhan investasi serta merespon kebutuhan investor terhadap keberadaan pusat bisnis premium yang dinamis, fasilitas terbaik dan lokasi strategis bernilai investasi tinggi di Koridor Timur, Jakarta Garden City meluncurkan Jakarta Business District.
Selain pusat bisnis, area CBD dengan estimasi GDV (Gross Development Value) sebesar USD$ 2 Miliar ini juga terintegrasi langsung dengan premium residensial area, pusat perbelanjaan AEON Mall, IKEA, area komersial, pusat pendidikan serta pusat kesehatan.
“Jakarta Business District sebagai area CBD baru di Jakarta Timur mengambil mandat baru sebagai pusat rencana induk infrastruktur ekonomi Jakarta yang baru. Jakarta Business District memberi ‘Huge Opportunity’ atau peluang emas bagi seluruh investor untuk bergabung dan menyusul kesuksesan mitra investasi kaliber internasional kami seperti Astra Land, Hongkong Land, Lotte E&C, AEON Mall, IKEA, Shell, dan lainnya,” tutur David Iman Santosa.