Suara.com - Artis kondang Vanessa Angel bersama suaminya mengalami kecelakaan di ruas Tol Nganjuk-Jombang pada Kamis (4/11/2021). Keduanya diketahui tewas akibat dari kecelakaan tunggal tersebut.
Dengan peristiwa itu, menimbulkan pertanyaan apakah jalan tol aman dilalui atau tidak, terlebih ketika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Pemerhati Kontruksi Jalan Raya dan Jalan Kereta Api, Gatot Rusbintardjo menilai, jalan tol di Indonesia rata-rata tidak aman untuk dilalui. Pertama, karena perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku yaitu dengan beton semen.
Ia menjelaskan, secara teknis perkerasan jalan dengan beton semen tidak mempunyai cengkram ban dengan permukaan jalan. Sehingga, jika kendaran melaju dengan kecepatan tinggi, dan mengerem, mobil tidak segera berhenti, karena tidak ada daya cengkram yang memadai antara ban dan permukaan perkerasan jalan.
Baca Juga: Kesaksian Pemilik Olshop Mengenang Kebaikan Vanessa Angel: Bless Her Soul...
"Mobil akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti. sehingga sering terdengar mobil menabrak truk atau mobil lain yang ada didepannya," ujar Gatot dalam keterangannya, Jumat (5/11/2021).
Selanjutnya, jalan tol di Indonesia rata-rata diberi pembatas dinding beton yang tebal.
Akibatnya, jika terjadi kecelakan atau mobil mengalami selip, maka akan menabrak tembok beton. Hal itu menyebabkan penumpang kendaraan bisa mengalami cedera yang fatal, bahkan kematian.
Menurutnya, jalan tol yang aman di tengahnya harus berupa rumput yang lebar atau selebar 2x5 meter dengan kelandaian 5%.
"Dengan demikian jika ada sopir mengantuk atau mobil pecah ban, mobil tidak menabrak tembok beton, tetapi meluncur diatas rumput yang landai dan akhirnya berhenti dengan selamat," tutur dia.
Baca Juga: Deretan Fakta Lagu Indah Cintaku, Kolaborasi Vanessa Angel dan Nicky Tirta
Gatot pun menegaskan, dengan kontruksi seperti itu, maka rata-rata jalan tol Indonesia tidak aman dilalui, terutama untuk kecepatan tinggi.
"Jangan bangga dapat menempuh waktu 3,5 jam dari Semarang ke Surabaya. Tapi banggalah dapat membawa keluarga dengan selamat dari Semarang ke Surabaya walaupun harus ditempuh dalam waktu lebih dari 4,5 jam," imbuh dia.