Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengklaim justru mendapatkan keuntungan dari divestasi atau penjualan empat ruas tol yang dilakukan tahun ini. Waskita meraup Rp 6,8 triliun dari hasil penjualan empat ruas tol itu.
Empat ruas tol yang dijual di antaranya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang, Cinere-Serpong, Cibitung-Cilincing.
"Jadi, kami dapat margin dari divestasi ruas tol, dari empat ruas yang dilepas ini, tidak ada yang rugi. Waskita mendapatkan keuntungan dari transaksi tersebut," ujar Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam konferensi pers, Kamis (4/11/2021).
Destiwan memastikan, meski saat ini masih sepi, tetapi prospek empat ruas tol tersebut menjanjikan ke depannya.
Baca Juga: Jual Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya Raup Dana Rp2,44 Triliun
Ia menjelaskan, sepinya pengguna empat ruas tol ini karena pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.
"Jadi berprospek ke depan, makanya para investor berani mengambil karena prospek ke depan terhadap ruas-ruas yang dilepas Waskita sangat baik," ungkap dia.
Di sisi lain, Destiawan memaparkan, perseroan mendapat kontrak baru pada kuartal III 2021 sebesar Rp12,01 triliun.
Adapun, kontrak baru itu, terdiri dari proyek investasi/business development (68,05 persen), pemerintah (24,96 persen), BUMN (4,48 persen) dan swasta (2,51 persen).
"Kami menargetkan total perolehan nilai kontrak baru pada 202 sekitar Rp20,68 triliun. Perseroanoptimis dapat mencapai target nilai kontrak baru tahun ini," pungkas Destiawan
Baca Juga: Ada Rigid Pavement di Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Siapkan Contraflow