Kementerian PUPR Akan Pelajari Konsep Smart City Dari Korea Untuk Ibu Kota Baru

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 04 November 2021 | 12:57 WIB
Kementerian PUPR Akan Pelajari Konsep Smart City Dari Korea Untuk Ibu Kota Baru
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tertarik dengan konsep yang digunakan untuk dibangun di Indonesia.

Hal ini ia sampaikan saat pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae di Glasgow, Skotlandia.

Menteri Basuki menyampaikan rencananya untuk mengunjungi Korea Selatan pada akhir tahun 2021 ini untuk melihat beberapa proyek smart city, diantaranya Smart Village di Eco Delta City, Songdo City dan Sejong City.

"Saya tertarik untuk mempelajari bagaimana kota-kota baru itu dibangun dari awal, bagaimana konsep kota pintar dapat diimplementasikan," ujar Menteri PUPR dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: BTS dan SEVENTEEN Dominasi Top 10 Penjualan Album Minggu Pertama!

Ia mewakili Kementerian PUPR mengaku ingin mempelajari ilmu dari Korea sehubungan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Saat ini Rancangan UU IKN sudah disampaikan Pemerintah ke DPR untuk dibahas lebih lanjut dan mendapatkan persetujuan," katanya.

Di hari ketiga pelaksanaan Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan agendanya mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae.

Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang  terjalin antara kedua negara di bidang infrastruktur, dimana pada pertemuan bilateral terakhir pada Mei 2021 lalu telah dibicarakan persiapan penyelenggaraan The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang semula direncanakan pada November 2021 ditunda menjadi Maret 2022 dilaksanakann secara hybrid (offline dan online) dengan tetap mempertimbangkan kondisi Covid-19 pandemi di dunia khususnya Indonesia. Tentunya kehadiran Menteri Han dan delegasi sangat diharapkan.

Baca Juga: Cetak Prestasi, Jeon Somi Puncaki iTunes K-Pop Top Album Chart dengan Lagu 'XOXO'

"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Korea Selatan atas dukungannya untuk memperkuat kerja sama infrastruktur, termasuk ahli bendungan yang dirasakan sangat membantu. Kerjasama lainnya terkait pengembangan infrastruktur berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK/ICT), khususnya teknologi Advanced Hydrologic Measurement dan Pilot Project Smart Water Management Denpasar," kata Menteri Basuki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI