Suara.com - Pemerintah El Salvador akan menggunakan keuntungan hasil dari Bitcoin untuk membangun sekolah. Presiden Nayib Bukele menjelaskan, surplus dari akun Trust Bitcoin negara akan disalurkan untuk pembangunan 20 sekolah.
“Ketika proyek ini dimulai, kami tidak menghasilkan banyak uang di FIDEBITCOIN [akun Trust BTC negara bagian] seperti yang kami hasilkan sekarang. Jadi kami telah memutuskan untuk membuat 20 Sekolah Bitcoin pertama,” tulis pemerintah melalui akun Twitter sekretariat pers kepresidenan.
Juru bicara Bukele juga menjelaskan, untung dari pembelian Bitcoin (BTC) sebelumnya akan digunakan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan tidak ada pajak negara itu yang digunakan untuk proyek baru.
Mengutip dari Warta Ekonomi, pembangunan 20 sekolah baru akan mendukung pendidikan terkait kripto untuk masyarakat luas dan menjadi menjadi bagian dari 400 sekolah yang direncanakan.
Baca Juga: Cupi Cupita Diberi Mahar Uang Kripto, Ini Alasannya
Pada Oktober 2020, Bank Amerika Tengah untuk Integrasi Ekonomi menyetujui pembiayaan sebesar 200 juta dolar kepada El Salvador untuk insentif perluasan pendidikan.
Pada pertengahan Oktober, presiden mengumumkan bahwa pemerintah akan menghabiskan 4 juta dolar dari Bitcoin Trust untuk membangun rumah sakit hewan baru di ibu kota, San Salvador.
Undang-undang Bitcoin kontroversial El Salvador secara resmi mulai berlaku pada 7 September, tetapi hari pengukuhan status tender legalnya dirusak oleh gangguan teknis dengan dompet Chivo negara bagian.
Mengutip dari Cointelegraph, El Salvador kembali membeli 420 BTC sehingga total simpanannya menjadi 1.120 BTC. Dengan harga saat ini 63.000 dolar, maka aset negara itu sekitar 70,5 juta dolar.
ElSalvadorBTC, feed Twitter yang melacak pembelian Bitcoin negara tersebut, melaporkan bahwa sejauh ini keuntungan sebesar 12 juta dolar telah diperoleh, berdasarkan harga pembelian rata-rata 53.062 dolar.
Baca Juga: Eshark, Token Kripto Games Pertama Asal Indonesia Bakal Listing di Bursa Eropa