Ribuan Nakes di SIngapura Mengundurkan Diri Akibat Stres dan Kelelahan

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 04 November 2021 | 10:49 WIB
Ribuan Nakes di SIngapura Mengundurkan Diri Akibat Stres dan Kelelahan
Warga memakai masker pelindung saat menyebrang jalan pada masa penularan COVID-19 meningkat di Singapura, Jumat (14/5/2021). (REUTERS/CAROLINE CHIA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Singapura tengah dilanda krisis tenaga kerja di rumah sakit dampak banyaknya nakes yang memilih mengundurkan diri atau resign.

Hal ini didukung pernyataan Menteri Senior Kesehatan Janil Puthucheary pada Senin (1/11/2021). Setidaknya 1.500 nakes memilih untuk resign pada awal tahun 2021. Setelah sebelumnya sudah banyak nakes asing yang memilih pergi.

Setidaknya 500 dokter dan perawat asing mengundurkan diri pada awal tahun ini. Jumlah uang sama terjadi pada 2020. Sebagian besar mundur karena alasan pribadi, untuk migrasi, atau pulang ke negara asal mereka.

Menteri Puthucheary bahkan menceritakan keluhan seorang nakes yang kewalahan hingga mengalami stres dan kelelahan akibat wabah yang berkepanjangan.

Baca Juga: Kemenkes: Komorbid Diabetes Mendominasi Kasus Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

"Tim kami kelelahan secara fisik, mental, dan emosional, entah mereka mengakuinya atau tidak. Karena itu, tak heran jika angka pengunduran diri meningkat tahun ini," ungkap Puthucheary.

Ia melanjutkan, sebagian besar nakes tidak sempat mengambil cuti sejak tahun 2020. Lebih dari 90 persen tak bisa menghabiskan akumulasi cuti mereka untuk tahun 2021.

"Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan 2 tahun terakhir. Nakes kita telah melampaui kewajibannya untuk merawat pasien," sambungnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, rumah sakit berusaha menekan lembur nakes mereka lantaran pada September lalu perawat bekerja rata-rata 160-175 jam per bulan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menjangkau lebih banyak relawan untuk bergabung dengan fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta demi membantu meringankan beban nakes di rumah sakit umum. Kemenkes juga meningkatkan perekrutan nakes dari luar negeri.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Covaxin buatan India Disetujui WHO

Puthucheary menegaskan, perekrutan ini tidak memberi dampak besar pada unit perawatan intensif (ICU). Namun, penambahan tenaga kerja tersebut akan  berdampak di sektor lainnya dalam ekosistem perawatan kesehatan.

Terkait cuti sakit, Puthucheary mengakui adanya insiden nakes yang diasingkan sebelumnya. Namun, ia memastikan tak ada lagi kasus serupa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI