Pendiri Kripto SQUID GAME Ngaku Pailit, Diduga Tipu Investor Cryptocurrency

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 03 November 2021 | 11:36 WIB
Pendiri Kripto SQUID GAME Ngaku Pailit, Diduga Tipu Investor Cryptocurrency
Kripto SQUID GAME (via Blockchainmedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerbit kripto Squid Game kini mengaku pailit, setelah sebelumnya proyek kripto yang mengatasnamakan film serial ternama Squid Game diklaim Gizmodo sebagai penipuan. Pesan ini disampaikan melalui Telegram pada Senin (1/11/2021) lalu. 

“Seseorang mencoba meretas proyek kami hari ini, mulai dari akun Twitter hingga smart contract kami. Kami tidak melanjutkan proyek ini, karena tekanan dari banyak pihak, termasuk peretasan itu. Kami mohon maaf,” tulis pesan di Telegram itu.

Pada hari yang sama, harga token SQUID itu turun 99,98 persen dalam 5 menit berada di angka US$0,005506. Jurnalis Finbold menganggap hal ini sebagai tindakan disengaja sehingga mereka bisa membawa kabur dana investor.

Sebelumnya, token yang terinspirasi film Squid Game telah melonjak lebih dari 86.000 persen dalam sepekan meski mereka tidak memiliki hubungan secara resmi dengan serial dari Netflix tersebut.

Gizmodo, media teknologi berpengaruh asal AS pada akhir Oktober lalu memastikan, bahwa kripto Game Squid yang naik 2000 persen hanya dalam 2 hari adalah murni penipuan.

Kenaikan nilai kripto itu mendorong media ternama lain, seperti BBC dan Business Insider turut menulis artikel terkait.

Redaksi Gizmodo menyayangkan media itu tidak terlalu merinci apa saja di balik itu, hingga ada indikasi bahwa itu adalah trik penipuan berbalut kripto dan mengatasnamakan film popular Squid Game.

Secara umum, menurut Gizmodo, yang dianggap kripto penipuan apabila pengguna membelinya, belum tentu uang itu bisa kembali dalam bentuk imbal hasil.

Hasil penelusuran Gizmodo menjelaskan, meski situs itu tampak meyakinkan dari segi tampilan, namun, SquidGame.cashnamun  terdaftar kurang dari sebulan yang lalu, pada 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Kazakhstan Diperkirakan Punya US$5 miliar Dari Penambangan Kripto Selama 5 Tahun

Whitepaper yang disebut, yang dirujuk oleh BBC dan Business Insider tanpa kritik, dipenuhi dengan tata bahasa yang buruk, kesalahan ejaan yang aneh, dan klaim yang tidak mungkin diverifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI