Bank Indonesia Catat 12 Juta Merchant Kini Transaksi Menggunakan QRIS

Selasa, 02 November 2021 | 17:43 WIB
Bank Indonesia Catat 12 Juta Merchant Kini Transaksi Menggunakan QRIS
Transaksi nontunai menggunakan QRIS Bank Syariah Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan kode QR standar Internasional atau QRIS dalam transaksi pada beberapa waktu terakhir makin marak. Pun penggunaan QRIS ini diterapkan oleh toko-toko besar maupun UMKM. 

Menurut pada data yang dimiliki Bank Indonesia (BI), sejak 1 November 2021, jumlah merchant QRIS telah menembus angka 12 juta. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan BI bersama Industri pada Februari 2021. 

"QRIS telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah, dan besar, pada berbagai sektor usaha, serta juga digunakan untuk donasi sosial keagamaan di seluruh provinsi dan kabupaten/kotamadya," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangannya pada Selasa (2/11/2021).

Perry melanjutkan, sejak diimplementasikan pada 1 Januari 2020, BI terus memperkuat kebijakan QRIS untuk mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien, serta mendukung program Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).

Baca Juga: Jadi Desa Digital QRIS, Rambeanak Semakin Mantap Jadi Penunjang Borobudur

Menurutnya, penerapan pembayaran nirsentuh QRIS untuk transaksi pembayaran di berbagai sektor, terbukti memberikan banyak manfaat, di antaranya mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, mengurangi risiko penularan Covid-19, bahkan memajukan UMKM. 

Ke depan, penggunaan yang lebih intens serta dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat akan semakin mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. 

"Pencapaian ini tak lepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak, khususnya Pemerintah Pusat dan Daerah, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), dan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi segitiga (triangle collaboration) antara BI, Pemerintah, dan industri, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan semakin diperkuat," kata Perry.

Sementara, Ketua Umum ASPI, Santoso Liem mengatakan, industri pembayaran berkomitmen akan terus memperluas akseptasi QRIS di berbagai sektor, serta mengedukasi dan mengajak masyarakat menggunakannya, untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. 

"Dengan jaringan yang luas di berbagai daerah termasuk penggunaan pendaftaran daring, industri siap membantu masyarakat memasuki era ekonomi dan keuangan digital," katanya.

Baca Juga: BRI dan QRIS Hadirkan Ekosistem Cashless Payment untuk Wisata Aman dan Nyaman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI