Lesu, Awal Pekan IHSG Berakhir Merah di Posisi 6.552

Senin, 01 November 2021 | 16:17 WIB
Lesu, Awal Pekan IHSG Berakhir Merah di Posisi 6.552
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan awal pekan ini ditutup lesu, adapun IHSG turun ke level 6.552.

Mengutip RTI, Senin (1/11/2021) IHSG berakhir di zona merah dengan ditutup melemah -0,58 persen atau terkoreksi -38 basis point di level 6.552.

IHSG terpantau bergerak variatif dari batas atas pada level 6.627 hingga batas bawah pada level 6.552, setelah dibuka di level 6.618.

Investor melakukan transaksi senilai Rp10,4 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp9,6 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,7 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,6 triliun. 

Baca Juga: Jelang Data Inflasi, IHSG Dibuka Naik ke Level 6.618

Adapun investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp81,5 miliar.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain saham ATAP yang naik 40 point atau menguat 34,48 persen ke level 156. Dilanjutkan BOBA yang naik 70 point atau menguat 25,00 persen ke level 350. IATA menguat 19,29 persen atau bertambah 11 point ke level 68. 

Selanjutnya saham. ANJT menguat 18,93 persen atau naik 160 point ke level 1.005. YPAS menguat 18,18 persen atau naik 150 point ke level 975.

Sementara saham-saham yang tergolong top losser antara lain saham KIOS turun -55 point atau melemah -6,96 persen ke level 735, SLIS melemah -6,95 persen atau koreksi -160 point ke level 2.140. 

Selanjutnya saham ABBA terkoreksi -35 point atau melemah -6,93 persen ke level 470. LUCK terpangkas -20 point atau melemah -6,89 persen ke level 270. DIGI melemah -22 point atau turun -6,87 persen ke level 298.

Baca Juga: Meski Ada Tapering Off The Fed, Pasar Modal Diramal Tetap Tumbuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI