Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada praperdagangan awal pekan ini dibuka masuk ke zona hijau menjelang rilis sejumlah data ekonomi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.
Adapun IHSG naik ke posisi 6.618 pada pembukaan perdagangan awal ini jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu diposisi 6.591.
Melansir data RTI, Senin (1/11/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka menguat 26,7 basis poin atau 0,41 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus mencoba merangkak naik hingga 6.626 atau menguat 0,50 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah tipis, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 6,2 basis poin atau 0,65 persen di posisi 958.
Baca Juga: Meski Ada Tapering Off The Fed, Pasar Modal Diramal Tetap Tumbuh
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 21 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 75 miliar dan volume transaksi mencapai 3,9 ribu kali.
Sebanyak 142 saham menguat, 41 saham melemah dan 165 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, bertepatan dengan mengawali bulan November 2021, rilis data perekonomian dengan tingkat inflasi yang diperkirakan dalam kondisi stabil dapat menjadi sentimen pergerakan IHSG hari ini.
Disisi lain, laporan kinerja emiten juga terlihat cukup menopang pergerakan dari IHSG saat ini.
"Sedangkan sentimen dalam jangka menengah berpeluang didapat dari potensi tekanan terhadap harga komoditas yang akan memberikan pengaruh terhadap emiten-emiten pada sektor terkait, hari ini IHSG memiliki peluang berada dalam tekanan," ujar William dalam risetnya, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 1,03 Persen ke Posisi 6.591
Dirinya pun memprediksi IHSG bakal melaju di rentang support 6.472 dan resistance 6.691. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu UNVR, BBCA, KLBF, ITMG, SMRA, PWON, ASRI, INDF, dan TLKM.