Suara.com - Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) melihat, justru pergerakan kargo bisa menumbuhkan perekonomian laut. Terutama pada aktifitas kargo curah yang selalu mengalami kenaikan sepanjang 2021 ini.
Ketua Umum ABUPI Aulia Febrial Fatwa mengatakan, naiknya aktifitas kargo curah itu karena permintaan ekspor nikel, batu bara, hingga crude palm oil (CPO) yang ikut bergerak naik.
"Ada suatu anomali di mana pertengahan tahun 2021 ini ternyata kita mengalami lonjakan yang cukup tinggi untuk flowing kargo yang sifatnya curah," ujar Aulia dalam Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021 yang ditulis Minggu (31/10/2021).
"Di mana, ekspor nikel kita naik, ekspor batu bara naik semua pada ngejar. Tongkang-tongkang semua dikerahkan untuk ngejar batu bara. Kemudian, CPO bergerak naik," tambah dia.
Baca Juga: Pesawat Garuda Indonesia Buka Rute Khusus Kargo dari Makassar ke Hong Kong
Namun di sisi lain, tutur Aulia, pergerakan kargo kontainer justru meredup sepanjang pandemi ini. Akan tetapi, ia menyebut turunnya aktifitas kargo kontainer tertutup kinerja kargo curah yang gemilang selama pandemi.
Dalam hal ini, Ia meminta pelabuhan itu harus selalu berpikir dua karakteristik, yaitu karakteristik kontainer peti kemas dan karakteristik curah.
"Karena, kita gak bisa mengelakkan memang tren ke depan adalah kargo peti kemas adalah akan menjadi dominasi di dalam pergerakan kargo di pelabuhan. dari dulu sampai sekarang mungkin juga sampai beberapa tahun ke depan. Tapi, jangan lupakan kargo curah masih juga mendominasi," jelas dia.
Aulia menambahkan, kargo curah diharapkan bisa jadi pendorong ekonomi nasional sepanjang tahun ini, setelah kinerja kargo kontainer terus menurun di tengah isu kelangkaan kapal dan kontainer.
Baca Juga: Cara Cek Resi Sicepat Express dan Sicepat Kargo Terbaru, Mudah dan Aman