Sandiaga Uno Ajak Wisatawan ke Pantai Ngurbloat: Ekonomi Kuat, Indonesia Bangkit

Iwan Supriyatna
Sandiaga Uno Ajak Wisatawan ke Pantai Ngurbloat: Ekonomi Kuat, Indonesia Bangkit
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kagum dengan adanya pantai Ngurbloat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kagum dengan adanya pantai Ngurbloat.

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kagum dengan adanya pantai Ngurbloat yang ada di Desa Wisata Ngilngof, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Sandiaga baru tahu ada pasir yang sehalus bedak. Namun, kondisi ini sangat disayangkan karena tidak banyak diketahui oleh wisatawan baik domestik maupun luar negeri.

“Baik kita bantu untuk promosikan pantai ini supaya dikenal lebih luas,” katanya dalam kunjungan kerja ke Desa Wisata Ngilngof, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku ditulis Sabtu (30/10/2021).

Dia menegaskan, pihaknya akan melakukan promosi secara digital dan lainnya. Karena konten digital merupakan salah satu upaya promosi khususnya dalam mengenalkan potensi desa wisata.

Baca Juga: Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia

"Salah satu konten promosi yang efektif adalah melalui konten digital. Saya titip konten-konten yang ada dapat diperkuat dan diunggah ke sosial media," tegasnya.

Pantai Ngurbloat dinobatkan sebagai pantai pasir putih terhalus di Asia. Ngurbloat memiliki arti Pasir Panjang.

Menparekraf Sandiaga menilai Desa Wisata memiliki potensi yang tinggi sehingga harus dapat dimaksimalkan dengan memperkuat konten promosi desa.

“Sehingga akan lebih banyak wisatawan yang datang dan berkunjung dan menggerakkan ekonomi serta membuka lapangan kerja. Inilah yang dapat dikembangkan untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan melalui wisata edukasi,” paparnya.

Selain Pantai Pasir Bedak, dirinya juga mencicipi Embal pisang yang terbuat dari pisang masak yang dibalut dengan tepung embal.

Baca Juga: Sandiaga Uno Intip Peluang Potensi UMKM di Love Second Change

Tepung embal sendiri berasal dari singkong beracun (mengandung sianida) yang telah diproses. Pembuatan tepung tersebut dilakukan selama 1-4 hari.