Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung karena Indonesia memiliki wilayah hutan tropis yang sangat luas. Akan tetapi, sangat disayangkan, hutan di Indonesia terdegradasi akibat pembalakan liar, perambahan hutan, pengurangan kawasan hutan (deforestasi) untuk kepentingan pembangunan dan penggunaan lahan yang dilakukan dengan masif dan tidak didasarkan pada prinsip keberlanjutan. Hutan menjadi rusak dan tidak dapat lagi menyerap karbon dengan baik.
Padahal pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Seperti spons/busa, pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya. Fungsi pohon ini dijalankan dengan sangat masif oleh hutan.
Jumlah hutan yang semakin menyusut ditambah dengan produksi emisi yang semakin banyak semakin membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim. Pemerintah Indonesia mengambil tindakan untuk menanggulangi kerusakan hutan ini dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta menanam pohon.
Sebelumnya, Ketua Umum Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh), Yohanes Cianes Walean telah berbicara tentang prospek Carbon Trading, NUSAKU dengan menggunakan teknologi blockchain yang dapat menjadi alternatif solusi untuk mendukung Indonesia mencapai Zero Emission.
"Dengan cara ini, banyak project di dunia akan mensupport gerakan menanam pohon menyerap emisi carbon yang dihasilkan oleh perusahaan penghasil carbon, sehingga tercipta keseimbangan menjaga bumi menjadi rumah yang lebih ramah untuk manusia, hewan dan mejaga kelestarian lingkungan hidup. Untuk project ini, Koprabuh akan bekerjasama dengan PT Green Gold Artha Buana,” kata Yohanes.
Menurutnya, Koprabuh sendiri telah berpengalaman menanam pohon sejak 2006 dan memiliki akses nasional seluruh Indonesia berupa lahan milik petani yang siap ditanam pohon. SDM Petani yang di Koprabuh sangat terlatih untuk melakukan penanaman pohon yang efisien dan tingkat kesuksesan dalam penanaman pohon adalah100% karena ada jaminan jika pohon tersebut mati akan diganti dengan bibit pohon yang baru.
“Koprabuh sudah terbukti berhasil memecahkan Rekor dunia, GUINESS WORLD RECORD pada tanggal 28 November 2016 sebagai penanam pohon paling banyak di dunia. Acara penanaman pohon tersebut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,” jelasnya.
Ditambahkan Yohanes, PT Green Gold Artha Buana mempercepat realisasi kerjasamanya dengan Koprabuh segera melaunching project Token NUSAKU di dunia cryptocurency Indonesia.
Diharapkan dengan digitalisasi program kerja penanaman pohon di seluruh lahan kosong di Indonesia akan memberikan angin segar kepada para petani di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga: 6 Faktor Sebab Harga Kripto Shiba Inu (SHIB) Naik, Jumlah Holder Capai 800 Ribu
Dan dapat mencegah global warming dengan ikut serta dalam bisnis carbon trading yang validasi data nya sudah tercatat secara digital serta bisa menjangkau market investor yang lebih luas yaitu seluruh dunia.