PGN Selesaikan Pembangunan Pipa Gas di Blora Jateng

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:19 WIB
PGN Selesaikan Pembangunan Pipa Gas di Blora Jateng
Ilustrasi Proyek pembangunan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. [Dok PGN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, melalui salah satu anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas) telah menyelesaikan pembangunan pipa gas dan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang empat kilometer dan MS dengan kapasitas 3,5 MMSCFD.

Fasilitas ini nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa  yang wilayahnya belum tersambung pipa gas. 

Mother Station ini mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).

Baca Juga: PGN Terus Berinovasi Kembangkan Layanan Pelanggan Berbasis Digital

Ini juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021. Selanjutnya gas yang telah terkompresi ini akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri. 

Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan, pembangunan fasilitas ini dimaksudkan untuk mendukung niaga anak perusahaan Pertagas, PT Pertagas Niaga yang sebelumnya telah mensuplai industri dengan CNG menggunakan sumber gas dari Jawa Timur. 

"Dengan suplai gas baru dari ADK, pembangunan fasilitas pipa dan mother station ini bentuk upaya Pertagas menjamin kestabilan suplai energi bagi industri di Jawa," ujar Wiko dalam keterangannya, Jumat (29/10/2021).
 
Sementara, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto menjelaskan, Jateng merupakan wilayah yang menjadi salah satu fokus PGN untuk meluaskan ekspansinya dalam pemanfaatan gas bumi. 

"Selain menyalurkan gas melalui pipa dari Lapangan Kepodang dan Jambaran Tiung Biru, kami juga tetap melayani market industri non pipa. Alasannya adalah untuk mendukung percepatan pertumbuhan industri dalam waktu singkat, tentunya dengan harga yang kompetitif," kata Haryo. 

Selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri. 

Baca Juga: Gandeng BUMD Jabar, PGN Salurkan Gas Bumi ke Kawasan Perumahan Hingga Industri

Saat ini subholding gas PT PGN, Tbk telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD untuk kebutuhan di Pulau Jawa.

Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik. 

Hal ini sebagai kontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan BBM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI