Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi gandeng PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk menggarap proyek pembangunan rumah ramah lingkungan.
Disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, sinergi ini diharapkan tidak hanya pada pembangunan rumah tapi juga dalam proyek infrastruktur lainnya.
"Ini momen untuk Semen Indonesia dan Kementerian PUPR untuk menunjukan kekuatan kolaborasi dalam mendukung proyek strategis nasional dibidang infrastruktur, perumahaan dan pengembangan wilayah," kata Erick.
"Saya harap Semen Indonesia Group dapat terus melanjutkan transformasi dan inovasinya untuk meningkatkan kinerja operasional dengan keuangan," sambung dia.
Baca Juga: Panggil Pihak Terkait, KPK Periksa Proyek Toilet Sekolah Kabupaten Bekasi Rp98 Milyar
Saat ini, ia menyebut, Semen Indonesia dengan teknologi terbaru mampu membangun rumah dalam waktu sekitar seminggu.
“Dengan semen non-OPC dan juga solusi teknologi konstruksi yaitu dengan produk powerpro, semen hidrolis tipe high early dan dynahome, yang merupakan teknologi konstruksi dinding monolitik untuk percepatan pembangunan perumahan, di mana setiap unit rumah dapat dibangun hanya dalam waktu 1 minggu saja," tutup Erick.
Berkaitan dengan ini, Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso mengatakan SIG dengan transformasi yang sudah dilakukan memiliki visi yang sama yaitu untuk mendorong inovasi produk dan teknologi konstruksi masa depan.
"Kami telah mengembangkan produk ramah lingkungan mulai dari portfolio produk semen non-OPC (Ordinary Portland Cement) untuk berbagai aplikasi sampai dengan teknologi konstruksi perumahan One Day-One Home. Seluruhnya menunjukkan komitmen SIG untuk mendukung konsep konstruksi berkelanjutan," ujar Hendi.
Ia juga mengaku siap mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mendorong konsep konstruksi berkelanjutan dengan berbagai macam program.
Baca Juga: Hati-hati Beli Rumah Lelang
"Dengan kesamaan visi dan semangat tersebut, kami berterima kasih dan terhormat atas kesempatannya untuk dapat bersinergi dengan Kementerian PUPR. Sinergi ini untuk mendorong konsep konstruksi yang berkelanjutan akan direalisasikan dalam berbagai program ke depan. Kami mengharapkan semua itu akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan juga mentransformasi industri bahan bangunan serta konstruksi menuju era yang baru," ucapnya.