Tidak Hanya Investasi, Banyak Orang Jadikan Trading Kripto Sebagai Pekerjaan

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 10:33 WIB
Tidak Hanya Investasi, Banyak Orang Jadikan Trading Kripto Sebagai Pekerjaan
Ilustrasi kripto (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kripto kini dianggap sebagai salah satu instrumen investasi oleh banyak kalangan, terutama generasi muda. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat di pasar crypto exchange terdaftar resmi di Indonesia, salah satunya di Indodax.

Meski sangat fluktuatif, kripto ternyata banyak membantu masyarakat, salah satunya seperti yang diungkapkan Fajar Kurniawan, seorang mantan sekuriti pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta. 

“Saya mulai mengenal bitcoin itu sejak saya di PHK dari tempat kerja saya karena pandemi corona. Setelah itu saya baca-baca di internet dan menemukan salah satu website yang menjelaskan tentang investasi aset digital yaitu website Indodax. Setelah itu saya mulai tertarik dan langsung mempelajarinya. Sejak saat itu saya mulai terjun ke dunia trading,” kata dia.

Hal serupa diucapkan Nimas Ayu Tiyas, mahasiswi kebidanan asal kota Pasuruan, Jawa Timur yang mengaku untung di pasar kripto. Berkat transaksi tersebut ia mampu membiayai berbagai kebutuhan kuliah.

Baca Juga: Walmart Tambahkan 200 ATM Bitcoin di AS, Total Sudah 25.000 ATM Tersebar

Selain itu, ada pula Rifandi seorang driver ojek online dari Medan, kepada Warta Ekonomi --jaringan Suara.com, ia berhasil menutup kekurangan kebutuhan sehari-hari dengan untung dari transaksi kripto.

“Alasan trading ingin merubah kehidupan jadi lebih baik aja gitu. Saya kan ojol. Ada tips dari customer yang ngasih seribu dua ribu saya kumpulin itu terus deposit. Ya lumayanlah tiap bulan nambah terus,” ungkapnya.

Selain aset kripto yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, aset kripto juga bisa dimanfaatkan untuk berdonasi. Seperti di Inggris misalnya, pada tahun 2018 lalu Masjid yang berada di London, Inggris mengumumkan bahwa mereka menerima zakat dalam bentuk kripto. 

Hal ini pula yang memotivasi crowdfunding asal Indonesia, Ayobantu untuk membangun masjid pertama yang menerima sumbangan dalam bentuk kripto.

Disebutkan oleh CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani, saat ini, Ayobantu sebagai startup penggalangan dana, menerima bitcoin sebagai bentuk donasi sehingga makin mempermudah masyarakat.

Baca Juga: Kripto Shiba Inu (SHIB) Cetak Rekor Nilai Tertinggi, Aktivitas Penjualan Kalahkan Bitcoin

“Jumlah pengguna kripto di Indonesia relatif terus meningkat. Hingga per Juli 2021 lalu, Kemendag menyebutkan bahwa jumlah pelanggan kripto sudah mencapai 7,4 juta orang. Angka ini tumbuh dua kali lipat dalam setahun dengan nilai transaksi yang juga meningkat secara signifikan. Melihat hal tersebut, kami merasa bahwa masyarakat sudah melihat kripto sebagai aset yang potensial, dan dapat dimanfaatkan untuk membawa dampak yang lebih luas salah satunya dengan berbagi kebaikan melalui donasi," papar Agnes Yuliavitriani.

 Saat ini di Indonesia sudah memiliki wadah tempat jual beli lebih dari 170 aset kripto yang resmi terdaftar dan sudah diatur legalitasnya oleh Kementerian terkait. Salah satu exchange popular di Indonesia adalah Indodax yang sudah berdiri selama tujuh tahun lamanya dan memiliki lebih dari 4.4 juta member.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI