Suara.com - PT Jamkrindo memberikan apresiasi bagi para pelaku UMKM melalui acara Jamkrindo UMKM Appreciation Awards 2021. Kegiatan yang telah dilaksanakan ketiga kalinya tersebut merupakan ajang pemberian apresiasi dan penghargaan bagi para pelaku UMKM, khususnya para mitra terjamin dan juga mitra binaan Jamkrindo.
Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan PT Jamkrindo Sulis Usdoko mengatakan UMKM memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi nasional, serta menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Ia berharap pemberian apresiasi tersebut dapat meningkatkan semangat para pelaku UMKM untuk bangkit dan berkontribusi optimal bagi pemulihan ekonomi nasional.
“Tema acara Jamkrindo UMKM Appreciations Award kali ini ialah UMKM bangkit dengan semangat kolaborasi. Hal selaras dengan komitmen kami dalam mendukung dan membantu UMKM bangkit dan mengembangkan usahanya di tengah tantangan pandemi covid-19 dengan semangat kolaborasi,” ujar Sulis ditulis Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: PPUMI Canangkan Gerakan Sejuta Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM
Sebagai perusahaan penjamin terbesar di Indonesia, ia mengatakan Jamkrindo senantiasa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemajuan UMKM, baik pemerintah (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Koperasi dan UKM), Lembaga keuangan, maupun para pegiat dan komunitas UMKM di seluruh Indonesia.
Berkaca pengalamannya dalam mengembangkan UMKM, Sulis mengatakan, ada tiga hal penting dalam pembinaan UMKM, yaitu komitmen, kapasitas dan konsistensi atau K3.
Konsep K3 ini mirip dengan konstruksi sebuah rumah, komitmen merupakan fondasi, sementara kapasitas merupakan tiang dan tembok, Adapun konsistensi merupakan atap yang melindungi struktur rumah dan penghuni.
“Untuk mengoptimalkan peran UMKM dalam perekonomian nasional diperlukan kolaborasi, yang di dalamnya terdapat komitmen seluruh pihak sebagai pondasi, peningkatan kapasitas untuk melakukan akselerasi, dan tak kalah penting ialah konsistensi. Tanpa konsistensi, hampir pasti semua perencanaan dan strategi implementasi akan gagal,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk memajukan UMKM diperlukan lebih dari sekedar pendampingan dan pemberdayaan. UMKM perlu dihubungkan ekosistem ekonomi dan bisnis yang inovatif dan berbasis digitalisasi.
Baca Juga: Resmikan 16 Kantor PDIP dan Prasasti Taman Bung Karno, Megawati: Jangan Diperjualbelikan!
“Tahun 2022 kami akan membuat roadmap menjaring mitra UMKM, sehingga para mitra UMKM Jamkrindo dapat terhubung dalam satu networking ekosistem yang lebih luas,” ujarnya.
Adapun di tengah kondisi pandemi ini, Sulis melanjutkan, Jamkrindo dipercaya untuk turut berkontribusi dalam program pemulihan ekonomi nasional sebagai penjamin kredit Kredit Modal kerja (KMK) PEN yang disalurkan perbankan kepada pelaku UMKM.
Adanya program KMK PEN ini ialah bukti nyata dukungan pemerintah untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku Usaha dalam menjalankan usahanya.
“Dengan adanya program PEN maka UMKM dapat terus bergeliat dalam menjalankan usahanya,” ujar Sulis.
Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.
Selain berkontribusi pada program Penjaminan KMK PEN, Jamkrindo juga menyelenggarakan berbagai program dan pendampingan untuk UMKM, termasuk juga menyalurkan program pendanaan usaha mikro dan Kecil (PUKM) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM agar menjadi tangguh dan mandiri dan dapat memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jamkrindo juga hadir di tengah-tengah masyarakat melalui pemberian bantuan pendidikan, sosial dan Kesehatan, antara lain pemberian bantuan paket sembako, bantuan paket kesehatan, pemberian beasiswa untuk anak-anak berprestasi, bantuan untuk guru honorer, bantuan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan sosial untuk penyandang disabilitas, bantuan mobil ambulans, serta bantuan lainnya.
“Semoga bantuan ini memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Divisi Manajemen Risiko dan PUKM PT Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilakukan sebelum puncak acara, yaitu pelatihan optimalisasi sosial media bagi UMKM, coaching clinic, kelas bisnis UMKM dan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB).
Selain itu, terdapat juga kompetisi berbagi ide bisnis untuk para pendamping UMKM di seluruh Indonesia serta sesi sharing knowledge di puncak acara bersama pengusaha dan pegiat UMKM Dewa Eka Prayoga.
“Puncak acara ini dilakukan tepat pada Hari Sumpah dan dilakukan sebagai bagian dari kegiatan bulan inklusi keuangan yang jatuh di bulan Oktober. Kami sangat berterima kasih atas antusias yang diberikan terhadap acara hingga berhasil menjaring 1500 UMKM hadir secara virtual,” ujar Ceriandri.
Adapun proses penjurian dilakukan oleh baik pihak eksternal dan internal perusahaan. Juri eksternal antara lain, Ketua Fokus UMKM Jakarta Roy Baskoro dan Ketua Umum Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), Cahyadi Joko S.
Kriteria penilaian yang dilakukan mencakup aspek perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif keuangan dan lain-lain.
Total Rp 157 juta dibagikan sebagai hadiah untuk para pemenang, baik juara UMKM Award, Berbagi Ide Bisnis dan juga hadiah untuk cabang pembina terbaik.
“Selamat untuk para pemenang. Semoga apresiasi yang diberikan dapat memberikan semangat untuk melakukan lompatan pengembangan bisnis,” ujar Ceriandri.