Induk Grup Widodo Makmur Segera IPO, Incar Dana Rp1,83 Triliun

Kamis, 28 Oktober 2021 | 18:06 WIB
Induk Grup Widodo Makmur Segera IPO, Incar Dana Rp1,83 Triliun
Calon emiten Widodo Makmur Perkasa melangsungkan penawaran umum perdana [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kegiatan peternakan sapi WMP dilakukan di 2 lokasi dengan total kapasitas 172.000 ekor per tahun dan merupakan peternakan sapi terintegrasi terbesar di Indonesia, berdasarkan riset Frost & Sullivan. Dua peternakan sapi tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat, seluas 130 hektare (ha) dan Cariu, Bogor, Jawa Barat, seluas 35 ha. Adapun kapasitas produksi pakan ternak mencapai 131.000 ton per tahun.

Untuk peternakan ayam terintegrasi, WMP mengoperasikan beberapa fasilitas, yaitu GPS Gunung Kidul dengan kapasitas 64.000 DOC GPS; PS Sukabumi, Gunung Kidul dengan kapasitas 440.000 DOC; broiler commercial Cianjur (dalam pengembangan), Wonogiri dengan kapasitas 6.800.000 DOC FS; peternakan ayam petelur Klaten dengan kapasitas produksi 9.360.000 butir per tahun.

Kegiatan usaha tersebut dilakukan oleh anak usaha WMP, yaitu Widodo Makmur Unggas. WMUU telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2021. WMUU mengadopsi model bisnis unggas yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Selain peternakan, perseroan melakukan kegiatan penetasan, commercial farms, pabrik pakan, hingga rumah potong Hewan Unggas.

WMUU mengoperasikan dua fasilitas penetasan dengan kapasitas produksi 4.000.000 telur per bulan. Perseroan juga mengoperasikan satu pabrik pakan di Balaraja dan tengah mengembangkan satu pabrik pakan di Ngawi dengan kapasitas gabungan 883.000 ton per tahun. Sedangkan RPHU perseroan di Klaten dan Wonogiri memiliki kapasitas produksi masing-masing 13.500 ekor per jam atau setara 79.380 ton per tahun.

Saat ini WMUU juga sedang mengembangakan fasilitas pabrik pakan di Jawa Timur, dengan kapasitas 140 ton/jam, dua peternakan ayam broiler di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan total kapasitas 6.800.000 ekor/tahun, dan ditargetkan akan lebih dulu mulai beroperasi secara progresif pada akhir tahun 2021 dengan total kapasitas 2.400.000 ekor/tahun, Rumah potong Hewan Unggas (RPHU) di Jawa Barat dengan kapasitas 12.000 ekor/jam; dan terakhir satu breeding farm di Jawa Tengah, dengan kapasitas 240.000 ekor/tahun.

"Hasil dari IPO ini akan menambah Capex yang telah kami tetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI