Induk Grup Widodo Makmur Segera IPO, Incar Dana Rp1,83 Triliun

Kamis, 28 Oktober 2021 | 18:06 WIB
Induk Grup Widodo Makmur Segera IPO, Incar Dana Rp1,83 Triliun
Calon emiten Widodo Makmur Perkasa melangsungkan penawaran umum perdana [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon emiten Widodo Makmur Perkasa melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik atau sekitar 8,33 miliar lembar saham.

Perusahaan yang bergerak dibidang peternakan ini akan menawarkan saham-saham tersebut kepada investor domestik dan internasional.

Dalam bookbuilding, WMP memasang harga penawaran antara Rp160-Rp 220 per saham. Dengan begitu, dana segar yang diincar dari IPO ini berkisar Rp1,33 triliun-Rp1,83 triliun.

Founder & CEO WMP Tumiyana berharap hajatan IPO dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP.

"Pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk Grup," kata Tumiyana.

WMP menunjuk BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters.

Sesuai rencana, penawaran awal (bookbuilding) saham WMP berlangsung pada 27 Oktober - 9 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan diharapkan terbit pada 18 November 2021. Selanjutnya, penawaran umum akan dilaksanakan pada 22 - 24 November 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 26 November 2021.

WMP akan menggunakan sekitar 11,43 persen dana hasil IPO untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi export yard, logistik dan rumah potong hewan di Australia. Perseroan juga mengalokasikan sekitar 19,05 persen untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Selain itu, sekitar 19,05 persen akan dipakai untuk penyertaan modal ke anak perusahaan, sekitar 17,90 persen untuk membayar utang bank, dan sisanya 32,57 persen sebagai modal kerja grup, terutama untuk pembelian bahan baku.

Baca Juga: Saham Rekomendasi yang Diprediksi Bakal Menguat Setelah Wabah COVID-19 Selesai

WMP merupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis, yaitu peternakan sapi terintegrasi, pengolahan makanan berbasis daging (meat processing), peternakan ayam terintegrasi, komoditas pertanian, serta konstruksi dan energi terbarukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI