Dihantui Gelombang Virus Corona, Aktivitas Pasar Emas Dunia Turun Drastis

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:53 WIB
Dihantui Gelombang Virus Corona, Aktivitas Pasar Emas Dunia Turun Drastis
Ilustrasi Emas Batangan. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permintaan emas global menurun drastis ke level terendah sejak 2020 akibat investor yang ramai-ramai menjual komoditas tersebut.

Dewan Emas Dunia (WGC) juga menyebut, permintaan dari perhiasan, bank sentral, dan investor ritel yang lebih kecil yang membeli emas batangan dan koin kuat.

Total permintaan emas selama Juli-September mencapai 831 ton, turun dari 894,4 ton pada periode yang sama tahun lalu dan 1.084,9 ton pada kuartal ketiga 2019, kata WGC dalam laporan kuartalan terbarunya. Hal ini diduga terjadi karena wabah COVID-19.

Untuk sementara, bank-bank sentral masih menahan aktivitas karena waspada gelombang virus corona yang kembali menghantui hingga menyebabkan penjualan perhiasan anjlok. Namun demikian, sejumlah investor dikabarkan akan kembali menimbun emas mewaspadai ancaman krisis ekonomi.

Baca Juga: Dukung Cuti Bersama Dihapus, Ketua DPR: Supaya Tahun Baru Tanpa Gelombang Baru

Permintaan bank sentral dan perhiasan sebagian telah pulih karena ekonomi dihidupkan kembali. Investor yang lebih kecil membeli pada tingkat yang lebih cepat daripada sebelum pandemi, tetapi investor yang lebih besar berubah-ubah.

Exchange Traded Funds (ETF) berbasis emas yang dilanda aksi jual tahun lalu karena pertumbuhan ekonomi bangkit kembali dan lagi tahun ini karena perhatian beralih ke kenaikan suku bunga yang akan membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil kurang menarik.

Analis ekonomi WGC, Louise Street menyebut, permintaan konsumen dan bank-bank sentral yang kuat akan mengurangi kerugian dari ETF.

"Permintaan perhiasan akan terus melebihi level tahun lalu, tetapi permintaan investasi secara total akan lebih lemah pada tahun 2021, meskipun permintaan emas batangan dan koin sehat," katanya dikutip dari Antara.

WGC memperkirakan permintaan dari toko perhiasan sebesar 1.700-1.800 ton untuk tahun 2021, yang akan dibandingkan dengan 1.401 ton pada tahun 2020 dan 2.123 ton pada tahun 2019.

Baca Juga: Kritik Pedas PKS Soal Penerapan PCR Buat Semua Transportasi: Jangan Peras Rakyat!!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI