Program Makmur Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Melon dan Semangka Kutai Kartanegara

Kamis, 28 Oktober 2021 | 05:16 WIB
Program Makmur Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Melon dan Semangka Kutai Kartanegara
Program Makmur Pupuk Kaltim di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peningkatan Produktivitas pertanian masyarakat kembali ditunjukkan Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), khususnya untuk komoditas melon dan semangka di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Dua komoditas hortikultura tersebut mampu mencapai produktivitas 120% per hektar untuk satu kali masa panen. Keberhasilan itu ditandai panen raya oleh jajaran Direksi dan Manajemen PKT, bersama Pemerintah Kecamatan Marangkayu dan stakeholders terkait pada Selasa (26/10).

Pemilik lahan binaan Program Makmur PKT Rudi Prambudi, mengungkapkan rata-rata produktivitas melon dan semangka mencapai 40-50 ton per hektare, dari sebelumnya 30 ton per hektare, dengan total lahan garapan seluas 5 hektare.

"Program ini menggunakan pupuk non subsidi NPK Pelangi 16-16-16 dan pupuk hayati Ecofert,” kata Rudi ditulis Kamis (28/10/2021).

Total petani binaan yang terlibat sebanyak 30 orang dari masyarakat sekitar, tergabung dalam kelompok tani Harapan Jaya. Anggota kelompok didominasi petani milenial, dengan tingkat produktivitas yang tinggi dan hasilnya telah menunjukkan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani setempat.

Hal itu dibarengi dengan meningkatnya jumlah petani binaan yang bergabung dalam kelompok tani Harapan Jaya, dengan pendampingan berkala PKT untuk penguatan kapasitas anggota kelompok.

"PKT sangat banyak membantu kami. Baru-baru ini petani-petani kami diberikan pelatihan. Kami merasa sangat diperhatikan dan dibantu untuk meningkatkan kapasitas kami," ungkap Rudi.

Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan selain mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk subsidi, program makmur ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian masyarakat, yang dibarengi kesejahteraan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Program ini juga merupakan upaya PKT mengajak generasi muda untuk kembali bertani dan mengembangkan potensi pertanian di Indonesia. 

Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp 22 Miliar untuk Pendidikan Anak-anak Bontang

Pada program ini, para petani  difasilitasi untuk mendapatkan permodalan hingga bibit dengan berbagai kemudahan, termasuk kepastian pembeli hasil pertanian secara berkesinambungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI