Saham Rekomendasi yang Diprediksi Bakal Menguat Setelah Wabah COVID-19 Selesai

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 17:34 WIB
Saham Rekomendasi yang Diprediksi Bakal Menguat Setelah Wabah COVID-19 Selesai
Kantor Bursa Efek Indonesia di Jakarta. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona yang mendera negara di berbagai belahan dunia membuat bursa saham anjlok. Bahkan, saat pertama kali kasus COVID-19 diumumkan di Indonesia, pasar modal ambruk hingga cukup signifikan.

Emiten saham di lini properti, wisata hingga transportasi jadi sekian banyak saham yang sangat terpukul akibat wabah. Namun, saham-saham tersebut diprediksi akan kembali perkasa usai wabah bisa dilalui berkat penguatan imun. Berikut saham rekomendasi yang diprediksi menguat usai wabah,

Properti

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah 47,16 Poin, Dampak Wabah Corona dan PSBB Ketat?

PT Ciputra Development (CTRA)

PT Bumi Serpong Damai Tbk  (BSDE)

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

 PT Intiland Development Tbk (DILD)

Transportasi

Baca Juga: Promo Tengah Tahun, Terbang ke Seluruh Indonesia Dengan Diskon 20 Persen

1.. PT Blue Bird Tbk (BIRD)

Pariwisata, hotel dan restoran

1. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME)

2. PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO)

3. PT Bayu Buana Tbk (BAYU)

4. PT Jakarta Internasional Hotels & Development Tbk (JIHD), saham turun 6,78% menjadi Rp 440/saham.

5. PT Pudjiadi & Sons Tbk. PNSE bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata.

6. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR)

Selain saham-saham diatas, anda juga patut memperhatikan kabar unikorn yang bakal segera melantai di bursa saham seperti Traveloka dan GoTo.

Khusus Traveloka, hal ini bisa jadi angin segar bagi lini saham pariwisata dan transportasi karena adanya kelonggaran wisata di berbagai daerah.

Meski demikian, saham-saham diatas bukan berarti bisa langsung anda beli tanpa pertimbangan. Anda juga wajib memperhitungkan potensi serta berbagai faktor yang mempengaruhi emiten-emiten di atas. Suara Bisnis semata-mata hanya memberikan masukan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI