Disiapkan Jadi Penerus Garuda, Pelita Air Diminta Fokus Penerbangan Perintis

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 15:13 WIB
Disiapkan Jadi Penerus Garuda, Pelita Air Diminta Fokus Penerbangan Perintis
Pelita Air. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar penerbangan Arista Atmadjati menyarankan PT Pelita Air Service (PAS) menerapkan strategi yang menyasar segmen penerbangan di wilayah-wilayah terpencil di Tanah Air.

"Kalau Pelita Air jadi penerbangan berjadwal itu sangat diperlukan di feeder. Saya sarankan (Pelita Air) mengisi penerbangan perintis karena peluangnya sangat terbuka," kata Arista, Rabu (27/10/2021).

Lebih jauh, jika Garuda Indonesia akhirnya utup, maka peluang untuk pelita Air menjadi lebih besar. Meski tidak mudah, namun Pelita Air diharapkan bisa menjawab tantangan hingga membesarkan namanya.

"Perlu waktu bertahun-tahun untuk mendatangkan pesawat dan mengisi penerbangan internasional. Selain itu juga terkait soal branding ini bukan perkara mudah," ujarnya, dikutip Antara.

Baca Juga: Mampukah Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Melantai di IHSG? Ini Kata Manajemen

Lebih jauh, Arista mengungkapkan bahwa organisasi pendukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Garuda Indonesia saat ini terbilang cukup lengkap, termasuk pendidikan bagi Captain dan Pilot sesuai dengan rating maskapai.

Sehingga, Arista menyarankan Pelita Air untuk mengisi slot penerbangan perintis atau feeder di sejumlah pulau di seluruh Indonesia.

"Pelita ini kan mulainya dari penerbangan charter terus naik kelas ke reguler. Saran saya mengisi rute terbang yang tidak atau belum banyak diisi oleh maskapai lain, seperti yang dulu dilakukan oleh Merpati Airlines," katanya.

Arista menambahkan, selain mengisi slot penerbangan perintis, Pelita Air juga membuka jasa angkutan barang/ kargo dan komoditas perikanan di wilayah Indonesia Timur.

Pelita Air juga dituntut mampu memaksimalkan bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat (maintenance).

Baca Juga: Dulu Kuliah Filsafat, Pilot Perempuan Ini Ungkap Tantangan Masuk Dunia Penerbangan

"Peluang Pelita Air memang besar, tetapi tidak tepat jika dihadapkan dengan Garuda Indonesia, Lion Air, atau Citilink yang sudah eksis," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) sebagai maskapai berjadwal nasional menggantikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Pelita Air disiapkan jadi maskapai berjadwal guna mengantisipasi apabila restrukturisasi dan negosiasi yang sedang dijalani oleh Garuda tak berjalan sesuai rencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI