Suara.com - Perusahaan investasi alias 'BUMN' Singapura, Temasek Holdings menyiapkan investasi yang menargetkan perusahaan lokal dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS hingga 5 miliar dolar AS.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah Singapura memberi fasilitas pada perusahaan rintisan agar tumbuh cepat.
Kedua perusahaan akan mengeelontorkan dana 4,5 miliar dolar Singapura (6,1 miliar dolar AS) dana yang dikelola, 65 Equity Partners akan melakukan investasi ekuitas di perusahaan mapan dengan aspirasi regional atau global.
“Platform ini juga akan memiliki fleksibilitas untuk menyebarkan dana-dana ke peluang yang mungkin berada di luar area fokus inti Temasek, seperti situasi take-private atau restrukturisasi bisnis keluarga,” kata ketua Temasek International, Lee Theng Kiat.
Baca Juga: Sambut IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp5,6 Triliun Dari Investor Abu Dhabi
65 Equity Partners, platform investasi Temasek Holdings yang dikelola secara independen dan dimiliki sepenuhnya, akan menargetkan ukuran kesepakatan antara 100 juta dolar AS dan 200 juta dolar AS, dan melakukan ekspansi di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat setelah fase awal.
Perusahaan akan berinvestasi di seluruh industri seperti logistik, teknologi, perawatan kesehatan, konsumen, industri dan layanan bisnis.
Saat ini, unit baru tersebut mengelola dana bersama 1 miliar dolar Singapura dengan pemerintah Singapura untuk mengembangkan perusahaan regional, dan dana investasi bersama 1,5 miliar dolar AS dengan pemerintah untuk menyediakan pembiayaan swasta tahap akhir untuk penawaran umum perdana di Bursa Singapura.
Tamasek Holding dikenal sebahai salah satu perusahaan investasi besar di Asia dan merupakan investor utama di perusahaan-perusahaan termasuk Singapore Airlines, DBS Group dan Keppel Corp.
Temasek Holdings juga memiliki dana-dana yang menawarkan modal ventura untuk memulai dan berinvestasi di usaha kecil dan menengah.
Baca Juga: Menteri Investasi Indonesia Yakinkan Volkswagen untuk Bangun Pabrik Baterai di Tanah Air