Pilot Garuda Ramai-ramai Protes Kebijakan Wajib PCR Penerbangan Jawa Bali

Selasa, 26 Oktober 2021 | 09:24 WIB
Pilot Garuda Ramai-ramai Protes Kebijakan Wajib PCR Penerbangan Jawa Bali
Ilustrasi tes PCR/antigen. [Ilustrasi: Suara.com/Ema]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Pilot Garuda (APG) memprotes keras adanya persyaratan wajib menunjukkan hasil tes negatif PCR untuk penumpang pesawat pada penerbangan Jawa dan Bali.

APG berpendapat dengan aturan tersebut justru menurunkan minat masyarakat berpergian dengan pesawat.

"Penerapan aturan itu sangat kami sayangkan mengingat pemulihan ekonomi dari sektor transportasi udara dan pariwisata dalam dua bulan terakhir sudah menunjukkan proses membaik yang cukup signifikan," ujar Plt Presiden APG Capt Donny Kusmanagri dalam keterangannya, Selasa (26/10/2021).

Donny melihat, jika keterisian pesawat kembali turun, maka akan berdampak pada industri penerbangan yang sebenarnya saat ini tengah mengalami pemulihan.

Baca Juga: Sophia Latjuba Selalu Minum Obat Penenang Sebelum Naik Pesawat

"Namun ketika aturan persyaratan perjalanan moda transportasi udara diperketat kembali dengan aturan diatas, ini akan kembali memberatkan calon penumpang dan berdampak langsung kepada berkurangnya tingkat keterisian pesawat yang pada akhirnya memukul sektor pariwisata," jelas dia.

Donny menambahkan, saat ini teknologi pesawat juga dilengkapi dengan HEPA filter yang berfungsi mencegah penularan virus di dalam pesawat.

Apalagi berdasarkan penelitian dari berbagai pihak menunjukkan angka penularan COVID-19 di pesawat sangat kecil dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.
Protokol Kesehatan yang ketat serta persyaratan vaksinasi juga diterapkan baik bagi awak pesawat maupun penumpang.

"Mengingat dampak dari aturan tersebut terhadap industri penerbangan dan pariwisata, kami berharap agar Kementrian dan pihak-pihak terkait melakukan peninjauan kembali dengan tetap memperhatikan kondisi perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di lndonesia," tegas Donny.

Baca Juga: Awalnya Minum-minum di Pantai Kuta, Pemuda Ini Lalu Dibogem Hingga Dipiting Pemuda Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI