Sepanjang September 2021 Harga Minyak Dunia Sudah Meroket 20 Persen

Selasa, 26 Oktober 2021 | 07:47 WIB
Sepanjang September 2021 Harga Minyak Dunia Sudah Meroket 20 Persen
Ilustrasi harga minyak dunia meningkat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia menyentuh level tertinggi multi-tahun pada perdagangan Senin, sebelum bergerak relatif stabil, karena pasokan global yang ketat dan penguatan permintaan bahan bakar di Amerika serta negara lainnya mendongkrak harga.

Mengutip CNBC, Selasa (26/10/2021) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 46 sen menjadi USD85,99 per barel. Kontrak Brent sempat melesat ke posisi USD86,70 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), tidak berubah di USD83,76 per barel setelah menembus USD85,41 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2014.

Kedua tolok ukur itu melambung sekitar 20 persen sejak awal September. Minyak mentah WTI meningkat selama sembilan minggu berturut-turut, sementara Brent naik selama tujuh pekan.

Baca Juga: Minyak Goreng di Batam Merangkak Naik, Pedagang Gorengan Bingung

"Krisis pasokan energi global terus menunjukkan taringnya, ketika harga minyak memperpanjang kenaikannya pekan ini, akibat dari para trader yang memperhitungkan kenaikan permintaan bahan bakar yang sedang terjadi - di tengah respons pasokan yang terbatas menguras stok global," kata Louise Dickson, analis Rystad Energy.

Goldman Sachs mengatakan rebound kuat dalam permintaan minyak global dapat mendorong harga minyak mentah Brent di atas perkiraan akhir tahunnya sebesar USD90 per barel. Bank itu memperkirakan peralihan gas-ke-minyak dapat berkontribusi setidaknya 1 juta barel per hari untuk permintaan minyak.

Setelah lebih dari satu tahun permintaan bahan bakar mengalami tekanan, konsumsi bensin dan produk penyulingan kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun di Amerika Serikat, konsumen bahan bakar terbesar di dunia.

Harga minyak juga didukung oleh kekhawatiran atas kekurangan batu bara dan gas di China, India serta Eropa, yang mendorong peralihan bahan bakar ke BBM untuk pembangkit listrik.

"Alasan kita melihat penguatan hari ini ada banyak hal, tetapi di antaranya adalah pergantian bahan bakar," kata Bob Yawger, Director of Energy Futures di Mizuho.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terus Menguat, Apa Sebabnya?

Di India, produksi minyak mentah perusahaan penyulingan pada September naik tipis dari bulan sebelumnya, data pemerintah menunjukkan, Jumat, ketika kilang meningkatkan output untuk memenuhi lonjakan permintaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI