Disuntik Abu Dhabi Investment, Valuasi GoTo Tembus 30 Miliar Dolar AS

Senin, 25 Oktober 2021 | 17:46 WIB
Disuntik Abu Dhabi Investment, Valuasi GoTo Tembus 30 Miliar Dolar AS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Valuasi bisnis GoTo Group diperkirakan akan mencapai 30 miliar dolar AS sebelum proses Initial Public Offering  berlangsung awal tahun depan.

Masuknya Abu Dhabi Investment Authority dengan menyuntikkan dana senilai 400 juta dolar AS atau lebih dari Rp5,7 triliun (Kurs Rp14.300/dolar AS) lewat penggalangan dana pra-IPO menjadi salah satu pendorong kenaikan valuasi GoTo.

"Masuknya investor sebelum IPO akan berdampak positif terhadap valuasi GoTo. Apalagi jika dana hasil pre-IPO semakin besar, tentu akan sangat menguntungkan GoTo dalam proses IPO nanti," kata Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan di Jakarta, Senin (25/10/2021).

Dalam penggalangan dana pra-IPO, GoTo dikabarkan membidik jumlah investasi 1,5 miliar dolar AS - 2 miliar dolar AS. Masuknya dana segar sebelum IPO ini akan menjadikan GoTo sebagai salah satu calon emiten dengan rising fund terbesar di pasar modal Indonesia.

Menurut Alfred keberhasilan pra-IPO GoTo akan menjadi momentum positif bagi ekosistem digital terbesar di Indonesia ini untuk sukses di pasar modal. Selain valuasi yang terus meningkat, secara fundamental, model bisnis yang dibangun oleh GoTo juga semakin solid.

Dengan ekosistem yang menaungi lebih dari belasan juta pelaku usaha, transaksi bisnis yang terjadi di GoTo akan semakin besar.

Alfred menambahkan salah satu milestone utama GoTo adalah terciptanya kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia dengan membentuk GoTo Group.

Entitas bisnis ini tidak hanya saling melengkapi, namun juga menciptakan berbagai peluang bisnis baru yang menjadikan GoTo berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya. Salah satunya dengan adanya GoTo Finansial yang merupakan lengan bisnis pembayaran dan keuangan dalam ekosistem ini.

"Saat Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo Group, secara bisnis valuasinya juga langsung naik tajam, saat itu sekitar 18 miliar dolar AS. Dengan berkembangnya bisnis dan masuknya dana pra-IPO tadi, tentunya nilai bisnis GoTo akan semakin tinggi," katanya.

Baca Juga: Sambut IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp5,6 Triliun Dari Investor Abu Dhabi

Alfred mengatakan keputusan investor baru seperti ADIA untuk masuk ke GoTo menandakan bahwa perusahaan ini memiliki potensi bisnis dan investasi yang besar di masa depan. Itu sebabnya ia menilai para investor yang lebih dulu masuk ke GoTo akan mendapatkan keuntungan yang semakin besar.

REKOMENDASI

TERKINI