Suara.com - Dalam rangka Bisnis Forum dan Expo Rempah Dunia, Dewan Rempah Indonesia menerbitkan Buku Penetapan Hari Rempah Nasional 11 Desember dan Membangkitkan Kejayaan Rempah Indonesia, yang akan digelar 10 – 12 Desember di Hotel Niagara, Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara.
Secara simbolis Ketua Umum Dewan Rempah Indonesia (DRI) Ir Gamal Nasir menyerahkan buku tersebut kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Kantor Gubernuran, Jumat (22/10/2021).
“Kita Sangat mendukung kegiatan tersebut," demikian diungkapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Kantor Gubernuran, Medan ditulis Senin (25/10/2021).
Penyerahan buku disaksikan Ketua DRI Sumut, Nawal Lubis ,Wakil Ketua DRI Sumut, Khairul Mahalli,Dewan Pakar DRI Sumut Tonny Silvaraj, Kadis Perkebunan Sumut dan Kadis Pariwisata Sumut.
Baca Juga: Berawal dari Pengrajin Rumahan, Bisnis Marmer UMKM di Tulungagung Tembus Pasar Mancanegara
Buku tersebut diterbitkan oleh Dewan Rempah Indonesia terkait digelarnya Bisnis Forum dan Ekspo Rempah Dunia Dikawasan danau Toba, Parapat, Sumatera Utara.
Dengan nama Kegiatan “Indonesia Spices Bussiness Forum & Expo ( ISBFE 2021). Acara besar ini digagas oleh Dewan Rempah Indonesia (DRI) bersama dengan Kementerian Pertanian dan Kadin Sumatera Utara, serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI).
Selain itu juga mendapatkan dukungan penuh dari Kadin Indonesia, Pemerintah Daerah Sumatera Utara, dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves), Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Lembaga Pemerintah lainnya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumut , Khairul Mahali selaku wakil Ketua Dewan Rempah Indonesia (DRI) Propinsi Sumut menyatakan, sudah ada tiga agenda tetap pada penyelenggaraan ISBFE 2021 di Parapat-Danau Toba nanti, yaitu seminar nasional tentang produk dan prospek rempah tradisional yang berkualitas nasional bahkan internasional, forum kontak bisnis dan klinik ekspor rempah nasional asal Sumut dan pemilihan duta rempah Nusantara.
"Tapi bisa saja agenda dan materinya berkembang sesuai kebutuhan dan urgensinya nanti," ucapnya.
Baca Juga: 4 Manfaat Saffron, Kaya Antioksidan hingga Bantu Mencegah Depresi
Bisnis Forum dan Ekspo Rempah Dunia ini akan diikuti oleh berbagai komponen pemangku kepentingan rempah diseluruh Indonesia dan mengundang keikutsertaan dari negara –negara lain yang selama ini merupakan importir dan pengolah rempah yang menjadi sasaran eksport rempah Indonesia, antara lain Uni Emirat Arab, India , Maroko , Algeria, Singapura, Tunisia , Amerika Serikat , Belanda, Brazil, Jerman, Belgia dan lain-lain.
Acara Pertemuan Bisnis dan Ekspo Rempah 2021 ( ISBFE 2021 ) ini sekaligus merupakan pengejawantahan dari amanat Joko Widodo Presiden Republik Indonesia pada tahun 2017 yang mengamanatkan kepada semua pemangku kepentingan rempah Indonesia untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.
Amanat yang sangat penting ini telah disambut oleh kementerian terkait dan dunia usaha dengan meluncurkan berbagai program yang dipopulerkan dengan nama Spice Up The World.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan meluncurkan program "Indonesia Spice Up The World" (ISUTW) dalam Expo Dubai 2020 pada Oktober 2021.
KADIN Indonesia melalui KADIN Sumatera Utara sebagai Tuan Rumah ISBFE 2021 ini berinisiatif untuk menyelanggarakan kegiatan ini yang secara nyata menjadikan ajang Komunikasi langsung para petani , pengusaha, UMKM dan pengolah rempah dalam satu forum bisnis yang benar-benar konkrit, terukur meningkatkan ekonomi Nasional melalui perniagaan rempah baik di Indonesia maupun mancanegara.
Kegiatan ini diagendakan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, diselenggarakan secara offline dari kawasan Hotrel Niagara, Danau Toba , Sumatera utara serta online melalui platform virtual event.