Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka masuk ke zona merah, adapun IHSG turun ke posisi 6.626 jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu diposisi 6.643.
Melansir data RTI, Senin (25/10/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka melemah 17,3 basis poin atau 0,26 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus mencoba merangkak naik hingga 6.638.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah tipis, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 4,4 basis poin atau 0,46 persen di posisi 966.
Baca Juga: Mampukah Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Melantai di IHSG? Ini Kata Manajemen
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 25 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 96 miliar dan volume transaksi mencapai 5,2 ribu kali.
Sebanyak 202 saham menguat, 55 saham melemah dan 238 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG pada hari ini terlihat masih betah bergerak dalam rentang yang cukup terbatas.
"Hingga saat ini potensi penguatan masih terlihat cukup besar mengingat capital inflow yang mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan," kata William dalam analisanya.
Namun, lebih lanjut kata William fluktuasi harga komoditas masih akan memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Masuk Zona Merah ke Posisi 6.620
Adapun IHSG pada Senin hari ini diprediksi akan bergerak di rentang harga 6.472 hingga 6.691. Beberapa saham yang dicermatinya ada BBNI, SMGR, BBCA, ASII, TLKM, AKRA, TBIG, dan CTRA.