Tak Hanya Merakit, Foxconn Ingin Bangun Total Industri Kendaraan listrik di Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 24 Oktober 2021 | 11:52 WIB
Tak Hanya Merakit, Foxconn Ingin Bangun Total Industri Kendaraan listrik di Indonesia
Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan pabrik baterai mobil listrik pertama di Indonesia. Berlokasi di Kompleks Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu 15 September 2021 [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada Jumat (22/10/2021) bertemu dengan Chairman Hon Hai Precision Industry (Foxconn) Young Liu di Taipei, Taiwan, guna membahas minat mereka berinvestasi di industri baterai dan kendaraan listrik.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi untuk menciptakan nilai tambah. Pembangunan industri baterai dari hulu ke hilir adalah pendekatan yang tepat," kata Bahlil, Minggu (24/10/2021).

Dalam pertemuan itu, Bahlil menyebutkan, industri baterai listrik sebagai salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi berkelanjutan.

Indonesia memiliki daya tarik karena industri baterai karena memiliki keunggulan sumber daya alam sebagai bahan baku baterai listrik, pembangunan infrastruktur yang semakin merata, pertumbuhan masyarakat kelas menengah, serta adanya bonus demografi yang berpotensi menjadi tenaga kerja produktif sekaligus sebagai pasar yang menjanjikan.

Baca Juga: Indonesia Mencari Bakat Memasuki Babak Audisi Juri

"Pemerintah sangat berkomitmen untuk hal ini. Jadi kami akan memastikan seluruh perizinan dan insentif melalui satu pintu, yaitu Kementerian Investasi. Saya yang akan urus dan kawal sendiri," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan tentang kolaborasi bersama BUMN, pengusaha swasta nasional, dan Usaha Mikro Kecil Menengah di dalam seluruh rantai pasok Foxconn dan Gogoro.

Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]
Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]

 "Tentu Pemerintah Indonesia menilai kolaborasi adalah salah satu kunci utama dalam membangun dan mengembangkan industri baterai. Ini perlu dilakukan agar terjadi pemerataan dalam konteks yang saling menguntungkan," ujar Bahlil.

Usai pertemuan itu, Chairman Foxconn Young Liu menjelaskan pihaknya berencana membangun industri baterai listrik dan kendaraan listrik secara menyeluruh di Indonesia. 

"Kami sangat antusias. Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa. Saya yakin ke depan akan ada mobil listrik yang dibuat di Indonesia dengan desain sesuai minat masyarakat Indonesia. Kami akan segera menindaklanjuti pertemuan hari ini dengan diskusi dan survei teknis," ucap Liu.

Baca Juga: Keren, Bang Yedam Treasure Kedapatan Kenakan Koleksi Jaket dari Brand Asal Indonesia

 Liu juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan perusahaan lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam investasi Foxconn. Hal ini sesuai dengan model bisnis Build, Operate, Localize (BOL) yang diterapkan oleh Foxconn sekarang.

"Kami tidak hanya akan merakit, tetapi kami ingin membangun keseluruhan industri untuk Indonesia di Indonesia," kata Liu.

Foxconn sendiri pada pertemuan sebelumnya secara virtual Agustus lalu, mengungkapkan minat investasi industri baterai dan kendaraan listrik.

 Khusus kerja sama mengenai untuk skuter listrik roda dua, Foxconn akan menggandeng Gogoro yang telah berpengalaman dalam mengembangkan skuter listrik.

CEO Gogoro Horace Luke meyakini bahwa mobilitas menggunakan kendaraan listrik adalah sebuah hal yang tak terhindarkan dan akan terjadi di dekade ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI