Mampukah Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Melantai di IHSG? Ini Kata Manajemen

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 24 Oktober 2021 | 11:29 WIB
Mampukah Garuda Indonesia (GIAA) Kembali Melantai di IHSG? Ini Kata Manajemen
Maskapai Garuda Indonesia parkir di terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Jumat (12/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali disorot Bursa Efek Indonesia (BEI), terlebih kini terancam pailit. Namun demikian, manajemen mengaku belum ada informasi terkait opsi tindak lanjut pemulihan kinerja perusahaan.

Manajemen Garuda indonesia menyebut, akan selalu menjajaki langkah strategis guna memulihkan perusahaan.  Garuda juga tengah fokus merampungkan program restrukturasi menyeluruh secara intensif melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja operasional penerbangan.

"Kami optimistis dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional ditengah situasi pandemi yang mulai terkendali serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, menjadi momentum penting dalam langkah langkah perbaikan kinerja yang saat ini hingga ke depannya akan terus kami optimalkan," sebut manajemen Garuda.

Terkait pembicaraan dengan Kementerian BUMN, manajemen Garuda mengatakan, sejauh ini hanya restrukturisasi. Rencana itu akan dilaksanakan selaras dengan proses PKPU yang saat ini masih berjalan.

Baca Juga: Kokoh, Awal Pekan IHSG Dibuka Naik ke Level 6.649

"Proses restrukturisasi keuangan yang didalamnya meliputi restrukturisasi utang yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh beberapa konsultan pendamping, sampai dengan saat ini prosesnya masih terus berlanjut dan merupakan fokus utama Garuda Indonesia," imbuh manajemen.

Hingga kini, Garuda Indonesia juga tengah menjajaki negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan. 

Upaya tersebut dilakukan guna mendapatkan penyelesaian terbaik dan restrukturasi yang optimal sehingga fundamendal perusahaan dapat terus membaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI