60 Persen UKM Alami Pencurian Data, Keamanan Siber Indonesia Dianggap Rentan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 24 Oktober 2021 | 10:36 WIB
60 Persen UKM Alami Pencurian Data, Keamanan Siber Indonesia Dianggap Rentan
Ilustrasi Belanja Online. (pexels/PhotoMIX Company)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam riset Cisco menjelaskan, meski UKM Indonesia rentan dengan serangan siber mereka juga mengambil pendekatan terencana untuk memahami dan meningkatkan kekuatan keamanan siber mereka sendiri melalui inisiatif strategis.

Menurut studi tersebut, 84 persen UKM Indonesia dalam 12 bulan terakhir telah melakukan perencanaan skenario atau simulasi untuk mewaspadai insiden keamanan siber.

UKM juga semakin mengerti dari mana datangnya ancaman siber terbesar mereka. Penelitian menunjukkan bahwa phishing (44 persen) dipandang sebagai ancaman utama oleh UKM di Indonesia.

Ancaman teratas lainnya terhadap keamanan keseluruhan termasuk serangan yang ditargetkan oleh pelaku kejahatan (23 persen) dan laptop yang tidak aman (15 persen).

Kabar baiknya, UKM saat ini telah memiliki tingkat investasi yang kuat dalam keamanan siber. Studi menunjukkan bahwa 74 persen UKM Indonesia telah meningkatkan investasi mereka dalam solusi keamanan siber sejak awal pandemi, dengan 38 persen di antara mereka menunjukkan peningkatan lebih dari 5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI