Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyebut kerja sama MES dengan BUMN-BUMN bukan sebagai aji mumpung. Akan tetapi, kerja sama MES dengan BUMN untuk memberikan kesempatan para santri berbisnis dan ikut mebangun ekonomi syariah.
Salah satu kerja sama MES dengan BUMN yaitu pembangunan Pertashop di daerah yang dikelola oleh pesantren dan santri-satri.
"Lalu kerja sama MES, ini mohon maaf Pak Presiden bukan jeruk makan jeruk, tetapi dengan Pertamina pengembangan Pertashop kami gaungkan ada 10 Pertashop tetapi 2000 kita khususkan untuk pesantren dan santri, sehingga mereka menjadi bagian keseimbangan ekonomi yang diharapkan Bapak Presiden," ujar Erick, dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuruan logo Baru MES, Jumat (22/10/2021).
"Dan Alhamdulillah hari ini sudah ada 323 pesantren dan santri yang dapat tentu dari berbagai kalangan. Ada dari Anshor, Pemuda Muhammadiyah, pesantren juga kita dapatkan," tambah Erick.
Baca Juga: Dinilai Lebih Mahal, Erick Minta Restu Jokowi Bikin Terobosan Bagi Hasil Bank Syariah
Selain itu, Ketua Pelaksana KPCPEN ini menyebut bersama Bank Indonesia (BI) juga mengenalkan produk-produk halal buatan dalam negeri lewat gelaran International Halal Fair.
"Jadi ini adalah sesuatu yang kita perlihatkan kepada dunia kita juga mempunyai produk-produk halal yang unggulan dengan merek-merek local brand," kata Erick.
Kemudian, Erick juga memberikan sertifikasi halal secara gratis kepada UMKM-UMKM, sehingga produknya terjamin halal di mana bekerja sama dengan Kementerian Investasi lewat sistem OSS.
"Lalu kita juga melakukan webinar nasional Wakaf Produktif, sehingga kita juga coba kembangkan industri wakaf di mana saat ini Pak Wapres sendiri sangat konsen supaya ini ada perbaikan secara ekosistemnya," pungkas Erick.
Baca Juga: Surveyor Terus Lakukan Inovasi Jasa-jasa Baru Lewat Teknologi Terkini