Dinilai Lebih Mahal, Erick Minta Restu Jokowi Bikin Terobosan Bagi Hasil Bank Syariah

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 15:36 WIB
Dinilai Lebih Mahal, Erick Minta Restu Jokowi Bikin Terobosan Bagi Hasil Bank Syariah
Menteri BUMN Erick Thohir. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana melakukan terobosan dalam sistem bagi hasil di perbankan syariah. Sebab, ia menilai sistem bagi hasil dalam kredit perbankan syariah masih lebih tinggi dibandingkan bunga bank konvensional di Himpunan Bank Negara (Himbara).

Namun, rencana terobosan sistem bagi hasil ini baru diajukan Erick ke Presiden Joko Widodo (Widodo) dan juga menunggu restu Jokowi. Hanya saja, Erick tak merinci terobosan apa yang diajukan dalam sistem bagi hasil perbankan.

"Bila berkenan pak Presiden, kami juga ingin mengajukan terobosan daripada sistem bagi hasil yang selama ini dianggap lebih mahal sedikit dari pada bunganya untuk Himbara," ujar Erick, dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuruan logo Baru MES, Jumat (22/10/2021).

Dalam hal ini, ujar Erick, pemerintah telah memiliki lembaga jasa keuangan perbankan syariah yang besar. Bahkan, pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Tunjuk Perempuan Asal Kupang Jadi Direktur Utama BRI

"Karena itu pak Presiden, tentu kita bisa lihat sekarang dengan adanya fokus pada pengembangan ekonomi syariah, salah satu indikasinya pertumbuhan daripada ekonomi syariah di bawah Bank Syariah Indonesia (BSI) itu lebih tinggi dibandingkan Bank Himbara dan ini merupakan kesempatan yang luar biasa," ucap dia.

Erick juga meminta dukungan dari berabagai lembaga mulai dari Bank Indonesia, OJK, hingga Kementerian Keuangan untuk mengeluarkan regulasi yang memudahkan penetrasi lembaga jasa keuangan perbankan syariah.

"Dan bila berkenan kami ingin ada dukungan tentu Gubernur BI dan Menkeu agar bergeraknya ekonomi syariah ini juga bermanfaat untuk pengusaha-pengusaha yang memang selama ini juga jadi bagian penting untuk keseimbangan ekonomi ini," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI