Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka di zona merah ke level 6.620 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi 6.632.
Melansir data RTI, Jumat (22/10/2021), IHSG diawal perdagangan dibuka melemah 0,19 persen atau turun 12,3 basis poin. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG makin terus merangkak turun 21 basis poin hingga level 6.611 atau telah melemah 0,32 persen sebesar 0,70 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan dibuka ke zona hijau, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 6,3 basis poin atau melemah 0,66 persen ke level 961.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 37 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 120 miliar dan volume transaksi mencapai 5,6 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Kamis Ditutup Melemah ke 6.632
Sebanyak 133 saham menguat, 130 saham melemah dan 205 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
"Rekor tertinggi sepanjang masa IHSG terlihat belum mampu diraih dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG," kata William dalam analisanya.
Namun kata dia capital inflow terlihat mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia, sehingga jika terjadi fluktuasi harga para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian.
Adapun hari ini IHSG berada dalam range 6472 - 6691. Berikut adalah menu saham pilihan analis yakni TLKM, BBNI, GGRM, AALI, JSMR, AKRA dan ROTI.