Suara.com - Pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan baru terkait aturan persyaratan penerbangan. Pasalnya, semua di Jawa dan Bali diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes PCR untuk persyaratan perjalanan.
Sebelumnya, persyaratan perjalanan penerbangan boleh menunjukkan hasil tes Antigen.
Aturan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri pada masa Pandemi Covid-19.
"Pelaku perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi udara dari dan ke daerah di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali serta daerah ditetapkan Inmendagri wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin pertama) dan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkataan," tulis SE tersebut yang dikuti, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Satu Keluarga Didepak dari Pesawat karena Balita Tak Pakai Masker
Berbeda pada transportasi udara, transportasi laut, kereta api dan penyeberangan dalam aturan SE masih diperbolehkan untuk menyertakan hasil tes antigen maksimal satu hari sebelum keberangkatan.
Sedangkan, khusus perjalanan rutin dengan transportasi darat baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum dalam satu kawasan atau aglomerasi dikecualikan persayaratan tes antigen atau PCR.
Sementara, untuk perjalanan logistik para sopir tetap diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes antigen negatif maksimal 14 hari sebelum perjalanan jika telah vaksin dua kali.
Jika para sopir baru melakukan vaksinasi satu kali, maka diwajibkan, juga wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen masksimal 7 hari sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Inmendagri Dinilai Mundur, Anggota DPR Ini Tolak Aturan Tes Covid-19 Penumpang Pesawat