Persediaan Migas AS Makin Tipis, Harga Minyak Naik Drastis

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 21 Oktober 2021 | 08:48 WIB
Persediaan Migas AS Makin Tipis, Harga Minyak Naik Drastis
Ilustrasi: Kilang Minyak. (sxc.hu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan pada Kamis (21/10/2021) pagi waktu WIB usai persediaan minyak mentah AS mencapai level terendah dalam tiga tahun dan stok bahan bakar nasional turun tajam. Selain itu, peningkatan permintaan juga jadi penyebab.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember menetap di 85,82 dolar AS per barel, naik 0,9 persen atau 74 sen dan tertinggi sejak Oktober 2018.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk penyerahan November, yang berakhir pada Rabu (20/10/2021), naik 91 sen atau 1,1 persen menjadi ditutup di 83,87 dolar AS per barel. Kontrak WTI yang lebih aktif untuk pengiriman Desember menetap naik 98 sen menjadi 83,42 dolar AS per barel.

Harga minyak mentah telah meningkat turut terdampak kebijakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan peningkatan pasokan yang lambat daripada intervensi untuk menambah lebih banyak barel ke pasar, dan karena permintaan AS telah meningkat.

Baca Juga: OPEC+ Khawatir Gelombang Wabah COVID-19 Keempat, Harga Minyak Dunia Naik Lagi

“Permintaan yang lebih kuat dan kekhawatiran tentang penurunan persediaan ketika penyulingan sudah beroperasi pada tingkat rendah selama musim pemeliharaan membuat orang khawatir tentang apa yang akan terjadi ketika penyuling harus meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan bensin dan sulingan yang sangat kuat,” kata analis energi senior di Price Futures Group di Chicago, Phil Flynn.

Stok minyak mentah AS turun 431.000 barel dalam minggu terakhir, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan, terhadap ekspektasi untuk peningkatan, dan stok bensin anjlok lebih dari 5 juta barel karena para penyuling memotong pemrosesan saat pemeliharaan.

Persediaan AS di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma mencapai level terendah sejak Oktober 2018. Stok bensin sekarang berada di level terendah sejak November 2019, kata EIA, sementara stok sulingan turun ke level yang tidak terlihat sejak awal 2020.

Harga minyak juga terangkat oleh lonjakan harga gas alam dan batu bara di seluruh dunia sebagai antisipasi bahwa pembangkit listrik dapat beralih ke minyak untuk menyediakan listrik.

Menteri Energi Arab Saudi mengatakan pengguna yang beralih dari gas ke minyak dapat memenuhi permintaan 500.000-600.000 barel per hari, tergantung pada cuaca musim dingin dan harga sumber energi lain.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Signifikan, Pasar Saham Asia Ambrol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI